0
Monday 29 May 2023 - 07:56

Menteri: Negara-negara Barat Masih Membeli Minyak dan Gas Rusia 

Story Code : 1060728
Menteri: Negara-negara Barat Masih Membeli Minyak dan Gas Rusia 
Negara-negara ini baru saja beralih ke "solusi" untuk mendapatkan impor Rusia, katanya kepada saluran TV Russia 1 seperti dilaporkan Russia Today pada Minggu.

Ketika ditanya apakah negara-negara Barat masih membeli minyak dan gas Rusia tetapi melalui jalur alternatif, Shulginov mengatakan bahwa informasi ini “benar”. Namun, dia tidak merinci rute spesifik mana yang digunakan untuk mengirimkan energi Rusia ke pelanggan Barat.



Pada Desember 2022, Uni Eropa negara-negara Kelompok Tujuh, dan sekutu mereka memberlakukan larangan kolektif atas ekspor minyak lintas laut Rusia, bersama dengan batas harga $60 per barel. Embargo lain yang melarang hampir semua impor produk minyak Rusia, serta memperkenalkan batasan harga solar dan produk minyak bumi lainnya, dimulai pada 5 Februari.

Meskipun pipa gas Rusia tidak dikenai pembatasan, ekspor gasnya ke UE berkurang secara drastis menyusul sabotase pipa bawah laut Nord Stream 1 dan 2 pada bulan September 2022 yang membuatnya tidak dapat dioperasikan. Menurut Politico, hingga pertengahan Mei, konsensus masih belum tercapai di UE tentang apakah pipa gas Rusia harus diberi sanksi.

Pada bulan Maret, Bloomberg melaporkan bahwa beberapa negara Uni Eropa telah secara aktif membeli gas alam cair (LNG) Rusia, dengan Spanyol menduduki puncak daftar pembeli pada awal tahun 2023. Impor LNG Rusia Spanyol telah melonjak sebesar 84% sejak dimulainya konflik di Ukraina. 

Prancis juga muncul sebagai importir LNG utama Rusia, membeli 1,9 juta metrik ton bahan bakar pada tahun 2022. Diikuti oleh Spanyol, yang membeli 533.800 metrik ton, dan Belgia, yang memperoleh 310.000 metrik ton selama periode yang sama, menurut Bloomberg. 

Spanyol juga merupakan importir terbesar bahan bakar fosil Rusia antara 1 Januari dan 9 Maret tahun ini, kata kantor berita itu. Itu diikuti oleh Belgia dan Bulgaria.

Pada awal Mei, UE menyarankan untuk melarang kapal yang melanggar sanksi terhadap minyak Rusia memasuki pelabuhan dan perairan UE sebagai bagian dari paket sanksi baru. Belakangan, kepala kebijakan luar negeri UE, Josep Borrell, meminta blok tersebut untuk melarang bahan bakar India yang diproduksi dari minyak Rusia.

Impor minyak mentah India dari Rusia sendiri naik sepuluh kali lipat pada tahun keuangan yang berakhir 31 Maret, Bank of Baroda, pemberi pinjaman sektor publik terbesar kedua di negara itu, mengatakan pada bulan Mei. Di tengah sanksi Barat, Rusia mengalihkan ekspor minyaknya ke belahan dunia lain, khususnya Asia dan Amerika Latin.[IT/AR]
Comment