Kementerian Pendidikan Dorong Ciptakan Generasi Berkarakter Pancasila

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kemendikbudristek adalah melalui Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Penguatan Karakter Bersama Ekosistem Pendidikan Tahap II. Diskusi ini diadakan di berbagai daerah.

“Untuk membentuk generasi yang berkarakter dan unggul di masa depan itu bisa dimulai dari lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” kata Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti di Jakarta, pada hari Senin.

DKT sendiri bertujuan untuk menyosialisasikan materi Profil Pelajar Pancasila dan membangun kolaborasi antara pemangku kepentingan agar peserta dapat berbagi praktik baik dalam penguatan karakter.

Suharti menegaskan bahwa generasi penerus bangsa di masa depan harus memiliki pengetahuan dan pemahaman intelektual yang kuat, yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Selain itu, Kemendikbudristek juga bekerja sama dengan United Nations Children’s Fund (Unicef) Indonesia sejak tahun 2021 dalam menerapkan program Roots Anti Perundungan. Program ini telah melibatkan pelatihan bagi 13.800 guru sebagai fasilitator guru dan 43.400 siswa sebagai agen perubahan, dengan bimbingan teknis yang tersedia di 7.400 satuan pendidikan di seluruh Indonesia.

Tidak hanya itu, Kemendikbudristek juga melaksanakan program penguatan perspektif kebinekaan dengan melatih 28.254 guru melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), 1.576 guru dari Program Sekolah Penggerak, dan 5.211 guru dari Guru Penggerak melalui Modul Wawasan Kebinekaan Global.