0
Tuesday 30 May 2023 - 03:12
AS - China:

Media: Biden Merencanakan Tindakan Keras yang Baru terhadap China 

Story Code : 1060870
Media: Biden Merencanakan Tindakan Keras yang Baru terhadap China 
Presiden AS bermaksud untuk membatasi investasi di industri pertahanan negara Asia, Axios melaporkan

Pesanan akan dirilis akhir musim panas ini, kata Axios, mengutip sumber anonim. Desas-desus tentang perintah yang akan datang telah beredar di media AS sejak April, tetapi sumber Axios mengatakan bahwa pengerjaan keputusan tersebut diperlambat oleh upaya Washington untuk meyakinkan sekutu G7 untuk mengeluarkan pembatasan serupa.

"Kemajuan yang jelas" tentang masalah ini dibuat pada KTT G7 di Jepang bulan ini, kata satu sumber.

Tidak jelas seberapa luas tatanan itu akan mendefinisikan “industri pertahanan” China. Kompleks industri militer China hampir seluruhnya milik negara, dan telah disetujui oleh pemerintahan Biden. Sebaliknya, dekrit tersebut akan mencakup "bidang semikonduktor, kecerdasan buatan, dan komputasi kuantum," Bloomberg melaporkan bulan lalu, mencatat bahwa semua teknologi ini memiliki aplikasi militer.

Biden telah berusaha untuk membatasi kemajuan teknologi Beijing, memberlakukan kontrol ekspor Oktober lalu untuk memblokir penjualan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk memproduksi semikonduktor ke China. Selain itu, AS saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan untuk meresmikan apa yang disebut 'Aliansi Chip 4', yang dilihat Beijing sebagai upaya untuk mengecualikan China dari rantai pasokan semikonduktor.

Sementara Biden dan para pejabatnya membenarkan langkah-langkah ini atas dasar keamanan nasional, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengklaim bulan lalu bahwa “tujuan nyata Washington adalah untuk mencabut hak pembangunan China. Ini adalah paksaan ekonomi murni.”

Beijing menanggapi kontrol ekspor semikonduktor dengan cara yang sama, melarang chip yang dibuat oleh perusahaan AS Micron untuk digunakan dalam infrastruktur nasionalnya dan menyelidiki perusahaan tersebut untuk potensi "risiko keamanan dunia maya".

"Kami tidak ingin memisahkan diri dari China, kami ingin menghilangkan risiko dan mendiversifikasi hubungan kami dengan China," kata Biden di akhir KTT G7. Namun, komunike bersama yang dikeluarkan oleh kelompok itu menuduh China menimbulkan ancaman militer dan ekonomi kepada AS dan sekutunya, yang ditanggapi Beijing dengan mengutuk pertemuan "anti-China" dan mengeluarkan keluhan resmi kepada pemerintah Jepang.[IT/r]
Comment