0
Wednesday 31 May 2023 - 03:22
Iran - Eropa:

Iran Mengecam Parlemen Uni Eropa karena Menjadi Tuan Rumah Pemimpin Kelompok Teroris

Story Code : 1061039
Iran Mengecam Parlemen Uni Eropa karena Menjadi Tuan Rumah Pemimpin Kelompok Teroris
“Terlepas dari slogan-slogan hak asasi manusia EP, sangat disesalkan beberapa anggotanya menutup mata terhadap catatan gelap dari mereka yang membunuh lebih dari 17.000 anak-anak Iran, wanita, pria, negarawan dan anggota parlemen dan menjadi tuan rumah biang keladi kelompok teror MEK,” Kanaani tweeted pada hari Selasa (30/5).

Juru bicara itu mengatakan langkah itu bertentangan dengan slogan hak asasi manusia Parlemen Eropa.

“Apa hubungannya Hak Asasi Manusia dengan mendukung teroris?” tanya Kanani.

Pada hari Rabu (24/5), biang keladi MKO yang terkenal, Maryam Rajavi berpidato dalam pertemuan berjudul Perspektif Perubahan dan Kebijakan Uni Eropa, di Parlemen Eropa untuk membahas kerusuhan yang didukung asing di Iran dan tanggung jawab Uni Eropa.

Kerusuhan yang didukung asing pecah di Iran pada pertengahan September setelah kematian wanita Iran berusia 22 tahun, Mahsa Amini. Dia pingsan di kantor polisi di ibu kota Teheran dan dinyatakan meninggal tiga hari kemudian di rumah sakit.

Sebuah laporan resmi oleh Organisasi Kedokteran Hukum Iran menyimpulkan bahwa kematian Amini disebabkan oleh penyakit, bukan dugaan pukulan di kepala atau organ tubuh vital lainnya.

Pada waktu yang hampir bersamaan, Kementerian Intelijen Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa elemen utama di balik kerusuhan tersebut sebagian besar adalah warga negara asing, anggota MKO di Albania, dan individu yang bekerja dengan pakaian teror anti-revolusi lainnya.

Kementerian Intelijen Iran menggarisbawahi bahwa 49 teroris MKO telah ditangkap karena aktif menyebarkan berita palsu, menghasut para perusuh untuk mengatur aksi teror dan perusakan, mengarahkan slogan, dan hadir di jalan untuk merusak properti publik.

Dalam sebuah laporan setebal 83 halaman yang diterbitkan akhir Maret, Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia Iran [HCHR], menjelaskan keadaan seputar pembunuhan mengerikan pasukan keamanan Iran selama kerusuhan dan peran nyata yang dimainkan oleh negara-negara Barat tertentu dan agen mereka. mendalangi kerusuhan mematikan.

“Selama empat dekade terakhir, lebih dari 17.000 orang Iran telah dibunuh,” kata HCHR.

Ia menambahkan bahwa musuh tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat untuk mewujudkan strategi destabilisasi mereka karena mereka tidak dapat menahan kemerdekaan Iran dan perlawanan bangsa Iran terhadap keserakahan kekuatan arogan.[IT/r]
Comment