Islam Times - Anggota NATO Memperingatkan Tidak Akan Pernah Melawan Rusia

IslamTimes - PM Hongaria Viktor Orban telah berjanji untuk tidak "melawan" Rusia atau membiarkan negara itu terseret ke dalam konflik Ukraina selama pemerintahannya tetap berkuasa.

PM Hungaria Viktor Orban telah berjanji Budapest tidak akan pernah berperang dengan Moskow di bawah pemerintahan saat ini

Perdana menteri membuat pernyataan pada hari Jumat (2/6) selama wawancara dengan Radio Kossuth setempat. Budapest melihat permusuhan yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev sebagai "dekat" namun "ancaman luar," jelas Orban.

“Kami tidak terlibat dalam perang, Hongaria tidak berperang dengan Rusia, dan tidak akan selama pemerintahan ini ada, tentu saja tidak,” kata PM.

Orban juga mengecam pernyataan agresif yang berulang kali dibuat oleh "politisi sayap kiri" yang mengklaim negara mereka sudah "berperang" dengan Rusia. Namun, PM tidak menunjukkan contoh spesifik dari pernyataan tersebut.

Ketika politisi sayap kiri mengatakan bahwa 'kita sedang berperang dengan Rusia,' sambil duduk di rumah di kursi yang nyaman, mereka tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Mereka telah kehilangan akal. 'Kita sedang berperang dengan Rusia' adalah pernyataan yang tidak dapat dilakukan oleh orang waras sejak Perang Dunia II.

Tidak seperti sesama negara anggota NATO dan UE, Hongaria mengambil sikap netral terhadap konflik antara Rusia dan Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022. Negara itu menolak untuk memberikan bantuan militer apa pun ke Kiev dan bahkan melarang aliran senjata dari pihak ketiga. ke Ukraina melalui wilayahnya.

Negara ini juga menentang sanksi anti-Rusia Uni Eropa, terutama yang merusak kepentingan vitalnya sendiri, yaitu pembatasan di bidang energi konvensional dan nuklir. Budapest secara konsisten berpendapat bahwa pembatasan gagal memenuhi tujuan yang mereka nyatakan dan lebih merugikan UE daripada Rusia.

Pada saat yang sama, Budapest telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Ukraina yang terkena dampak krisis. Hongaria juga berulang kali menyerukan penyelesaian konflik melalui solusi diplomatik.[IT/r]