Irak Umumkan Komitmen Atas Perjanjian Keamanan dengan Iran

Menurut Hussein, konstitusi Irak melarang penggunaan wilayahnya untuk menyerang negara lain, dan Baghdad akan mematuhi perjanjian keamanan dengan Teheran. Kelompok teroris akan dipindahkan ke kamp-kamp yang diawasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

 

Amir Abdollahian menekankan bahwa Iran serius dalam menjaga keamanan dan stabilitas nasionalnya. Mereka juga telah berbicara mengenai penghapusan kelompok teroris dari wilayah dekat perbatasan Iran, melucuti senjata mereka, dan menerapkan sepenuhnya klausul perjanjian keamanan.

 

Teheran telah lama menuduh wilayah Kurdi di Irak sebagai tempat perlindungan bagi kelompok militan yang melakukan serangan terhadap Iran. Kedua negara telah mencapai kesepakatan untuk melucuti senjata dan merelokasi kelompok teroris yang berbasis di Irak Utara sebelum tanggal 19 September.

 

Pemerintah Irak telah menyampaikan ketentuan perjanjian tersebut kepada pejabat di wilayah Kurdistan, dan Iran menunggu implementasinya. Batas waktu tersebut tidak akan diperpanjang.

 

Sejak akhir September 2022, IRGC telah melancarkan serangkaian operasi udara terhadap markas besar kelompok teroris di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak sebagai tanggapan terhadap aktivitas kelompok teroris tersebut.

 

Iran telah mengirim surat kepada Dewan Keamanan PBB untuk menjelaskan alasan operasi militer mereka, mengutip serangan teroris dari wilayah Irak terhadap warga sipil dan infrastruktur Iran.

 

Iran bersikeras akan terus menggunakan kekuatan militer untuk menghadapi kelompok teroris di sepanjang perbatasan Barat Laut, termasuk wilayah Kurdistan Irak, dan mengancam Amerika untuk tidak menggunakan pangkalan mereka sebagai pusat anti-revolusioner. Operasi militer Iran akan berlanjut hingga kelompok separatisme dan teroris menyerah.