Sekjen PBB: Puluhan Ribu Tewas dalam Konflik Sudan Selatan

Meski data resmi dalam konflik yang mendera salah satu negara Afrika itu belum ada, Ban Ki-moon pada hari Senin (15/12/14) menyebut angka "puluhan ribu" dari warga Sudan Selatan yang tewas dalam berbagai aksi kekerasan.

Menurut dia, para pemimpin di negara itu lebih mementingkan "ambisi pribadi" mereka daripada masa depan bangsa.

Konflik Sudan Selatan pecah bulan Desember tahun lalu di ibukota Juba dan kini menyebar ke seantero negeri.

PBB mengatakan, perang antara pasukan pemerintah dan oposisi membuat 1,9 juta orang harus kehilangan tempat tinggal mereka.

Ban mendesak para pemimpin Sudan Selatan berdialog untuk membagi kekuasaan dalam pemerintahan. Dia juga minta para pemimpin mengidentifikasi dan menyelesaikan sebab-sebab sambil bertanggung jawab atas kejahatan yang terjadi selama bentrokan terjadi.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Ra'ad Zeid al-Hussein juga memperingatkan situasi kritis Sudan pada hari Senin (15/12).

"Orang-orang Sudan Selatan hidup dengan sangat sensitif, dengan emosi tinggi sementara aliran senjata terus melimpah. Kedua belah pihak [yang bersetru] merekrut pejuang bahkan merekrut anak-anak," ungkapnya.[IT/r].