Hizbullah: Agresi Saudi di Yaman Sama Dengan Kekejaman Israel di Gaza

"Apa yang sedang Arab Saudi lakukan [di Yaman] identik dengan apa yang Israel telah lakukan di Gaza," kata Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem dalam wawancara Kamis (16/4/15) dengan Perancis 24.

Israel telah memblokade Jalur Gaza selama lebih dari tujuh tahun, menyebabkan krisis kemanusiaan di daerah kantong Palestina. Rezim Israel juga telah meluncurkan tiga perang di Gaza, yang terakhir terjadi pada musim panas 2014, ketika hampir 2.200 warga Palestina tewas dan lebih dari 11.100 lainnya terluka. Perang 50-hari berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir.

Qassem mengatakan perang Arab Saudi "adalah tentang serangan pada infrastruktur dan pembunuhan warga sipil."

Mengacu pada resolusi Dewan Keamanan PBB yang diadopsi terhadap gerakan Houthi Yaman baru-baru ini, pejabat Hizbullah berkata, " Keputusan Dewan Keamanan pada Yaman tidak adil, karena melihat salah satu bagian dari masalah, dan tidak ke seluruhan."

"Dewan Keamanan harus menghentikan agresi Saudi terhadap Yaman dan menyelesaikan isu-isu yang berkaitan dengan warga sipil dan terluka dan kerusakan infrastruktur," katanya.

Solusi politik

Qassem juga menyerukan solusi politik untuk krisis di Yaman.

"Ini (PBB) seharusnya mengatur langkah-langkah untuk dialog bagi mencapai solusi politik. Ini, Dewan Keamanan belum lakukan-nya," kata pejabat Hizbullah.

Dalam sebuah wawancara dengan Associated Press, Senin (13/4), Qassem mengecam pemboman sembarangan Arab Saudi dari Yaman sebagai genosida.

Warga sipil dan infrastruktur Yaman telah menjadi sasaran agresi Saudi terhadap Yaman.
Menurut sumber Yaman, sekitar 2.600 orang telah tewas dalam operasi militer Saudi selama tiga minggu terakhir.

Situasi kemanusiaan di Yaman telah memburuk dengan cepat. Banyak organisasi bantuan internasional telah berusaha mendapatkan izin untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan medis dan lainnya melalui udara dan laut ke warga sipil yang membutuhkan.[IT/r]