0
Monday 28 September 2015 - 14:22

Misi Satelit LAPAN-A2: Menjaga Ikan Sampai Kedaulatan Bangsa

Story Code : 487779
Satelit LAPAN2 diluncurkan dari India (Detik)
Satelit LAPAN2 diluncurkan dari India (Detik)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah meluncurkan satelit LAPAN A2/Orari. Satelit ini akan membawa 3 misi untuk menunjang kebutuhan pemerintah.

"Ada 3 misi utama. Yaitu misi kemaritiman, pemantauan permukaan bumi dan komunikasi radio amatir," ujar Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin, di kantor Lapan, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (28/9/2015).

Thomas menjelaskan, untuk menunjang misi pemantauan, satelit LAPAN A2/Orari dilengkapi dengan 2 jenis kamera, yakni kamera video analog dengan resolusi 5 meter dan kamera digital untuk pengambilan citra dengan resolusi 4 meter. Artinya obyek berukuran 4-5 meter masih bisa dikenali.

"Sehingga kita dapat mengetahui dengan jelas dan detail batas-batas wilayah NKRI," ujarnya.

Sementara untuk menjalankan misi kemaritiman, yakni pemantauan kapal-kapal yang melintas di perairan NKRI, satelit LAPAN A2 dilengkapi dengam automatic identification system (AIS). Teknologi ini dapat mendeteksi ribuan kapal dengan cakupan area pengamatan mencapai ribuan kilometer. Dengan demikian, LAPAN A2 dapat membantu misi operasi keamanan laut, perikanan dan eksplorasi sumber daya kelautan Indonesia.

"Teknologi ini dapat dimanfaatkan KKP untuk membantu misi illegal fishing mereka," ujar Thomas.

Sementara misi komunikasi amatir radio bertujuan untuk komunikasi pada kondisi darurat bencana dan kegiatan radio amatir dalam mendukung kepentingan nasional. Dengan menempatkan pemancar di pulau-pulau terluar, sistem komunikasi akan berjalan dengan lebih lancar.

"Kita akan kerjasama dengan Orari, KKP dan semua kementerian/lembaga terkait," tuturnya.

Saat ini, satelit LAPAN A2/Orari resmi diluncurkan dan telah menempati orbitnya. Namun satelit tersebut baru bisa berfungsi setelah sebulan.

Menurut Thomas, setelah menempati orbitnya, satelit LAPAN A2/Orari akan diatur terlebih dahulu agar dapat dimanfaatkan penggunaannya. Pengaturan dilakukan dari satelit bumi Rancabungur, Bogor dan stasiun penjejak satelit di Biak, Papua.

"Proses persiapan fungsi ini akan memakan waktu 1 bulan," ujar Thomas.

Pengaturan fungsi dilakukan oleh para tim teknis yang berada di satelit bumi Rancabungur, Bogor dan stasiun penjejak satelit di Biak, Papua. Pengaturan dilakukan agar satelit dapat menjalankan seluruh fungsinya seperti deteksi, komunikasi dan menyampaikan data dengan baik.

Sehingga nantinya jika persiapan telah selesai dilakulan, satelit LAPAN A2/Orari dapat digunakan untuk memantau permukaan bumi, mengidentifikasi kapal laut dan komunikasi radio amatir.

Thomas menjelaskan, satelit LAPAN A2/Orari akan berputar mengelilingi Indonesia setiap 90 menit sekali atau 14 kali setiap harinya. Posisi orbit satelit LAPAN A2/Orari ini berada pada jarak 650 km dari permukaan bumi dengan inklinasi (posisi kemiringan dari khatulistiwa) 6 derajat.

"Sinyal pertama LAPAN A2/Orari akan diterima di Rancabungur pukul 13.18 WIB hingga 13.32 WIB," ujar Thomas.

Data pertama yang akan diterima oleh LAPAN A2/Orari yaitu power control unit telemetry. Data tersebut berupa informasi mengenai konsumsi daya listrik tiap komponen satelit, data sensor matahari pada 6 sisi satelit, temperatur tiap komponen satelit dan timer sejak satelit mengalami separasi.[IT/Onh/Ass/Detik]
Comment