0
Sunday 14 January 2018 - 11:21
Senjata Nuklir Arsenal AS:

AS Akan Mengembangkan Persenjataan Nuklir Baru

Story Code : 696890
Donald Trump, Presiden AS.jpg
Donald Trump, Presiden AS.jpg
Pentagon tidak berkomentar terkait dokumen itu, yang dirilis di laman "Huffington Post". Dokumen tersebut memicu kritik keras dari sejumlah pakar pengendalian senjata karena memperbesar ancaman terjadi perang nuklir, lapor Reuters.

Pada Jumat (12/1), Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengatakan tidak akan menanggapi "dokumen strategi dan tinjuan, yang belum diputuskan".

" 'Nuclear Posture Review' itu belum selesai dan masih akan ditinjau kembali dan harus disetujui oleh presiden dan menteri pertahanan," kata Pentagon dalam pernyataan tertulis.

Sumber Reuters mengakui keaslian dokumen itu, yang dibocorkan "Huffington Post", namun dia tidak menyatakan apakah versi yang sama akan disampaikan kepada Trump untuk disetujui.

Pada 2010, pendahulu Trump, Barack Obama, menyatakan niat untuk mengurangi peran persenjataan nuklir dalam dokumen dengan judul yang sama.

Namun, pemerintahan Trump mengatakan bahwa asumsi Obama terkait dunia di mana senjata nuklir semakin tidak relevan, terbukti tidak benar.

"Dunia semakin berbahaya, bukan sebaliknya," kata dokumen itu.

Dokumen yang sama menyambut baik peran senjata nuklir sebagai pencegah serangan musuh dan menjadi bagian modernisasi persenjataan nuklir Amerika Serikat yang sudah uzur.[IT/r]

Comment