Iran Kecam Pemboman Terbaru di Kabul

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran Bahram Qassemi telah mengecam dua pemboman teroris di ibukota Afghanistan Kabul, mendesak tindakan ketat masyarakat internasional untuk melawan terorisme.

"Stabilitas kawasan termasuk Afghanistan bergantung pada upaya paling keras komunitas internasional untuk lebih ketat memerangi terorisme," kata Qassemi, Senin (30/4/18).

Setidaknya 25 orang termasuk enam wartawan dikonfirmasi tewas dan 49 lainnya terluka dalam dua ledakan bom yang menimpa gedung-gedung pemerintah di Kabul pada Senin pagi.

Serangan bom pertama dilakukan oleh seorang penyerang sepeda motor, yang meledakkan dirinya di daerah Shashdarak dekat dengan gedung Direktorat Keamanan Nasional Afghanistan di jantung kota Kabul, kata para pejabat.

Tak lama setelah itu, ledakan kedua merobek sekelompok wartawan yang telah berkumpul di lokasi insiden pertama di luar markas Kementerian Pembangunan Perkotaan.

Juru bicara Iran menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan negara Afghanistan atas "kejahatan tidak manusiawi dan insiden mematikan yang pahit ini."

"Tidak diragukan lagi, terorisme yang diatur oleh pusat-pusat tertentu, yang berusaha menyebarkan ketakutan dan ketidakstabilan di kawasan itu dengan menargetkan warga yang tidak bersalah, akan gagal mencapai tujuan jahatnya," Qassemi menambahkan.

Daesh mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu, yang datang hanya seminggu setelah kelompok teror Takfiri menewaskan sekitar 60 orang dalam serangan bom yang menargetkan pusat pendaftaran voter di sebelah barat Kabul.(IT/TGM)