0
Tuesday 15 May 2018 - 22:22

Dunia Kecam Pemindahan Kedutaan AS Dan Pembantaian Warga Palestina Oleh Israel

Story Code : 724980
Dunia Kecam Pemindahan Kedutaan AS Dan Pembantaian Warga Palestina Oleh Israel

Teman dan musuh Amerika Serikat telah menyuarakan kecaman setelah Washington memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem al-Quds, mengatakan langkah kontroversial itu akan memicu ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Inggris dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (14/5/18) menegaskan kembali bahwa pemerintahan Perdana Menteri Theresa May tidak memiliki rencana untuk memindahkan misinya ke Yerusalem al-Quds dan masih tidak setuju dengan keputusan AS.

"Kami tidak setuju dengan keputusan AS yang memindahkan kedutaannya ke Jerusalem [al-Quds] dan mengakui Yerusalem [al-Quds] sebagai ibukota Israel sebelum perjanjian status akhir," kata juru bicara May dalam pernyataannya.

"Kedutaan Inggris di Tel Aviv dan kami tidak punya rencana untuk memindahkannya."

Perancis juga menentang langkah AS, mengatakan bersama dengan banyak kritikus lain bahwa AS melanggar hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Presiden Emmanuel Macron mengutuk kekerasan terhadap demonstran Palestina di Gaza dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Senin malam dan menegaskan kembali penentangannya terhadap relokasi misi diplomatik AS.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian dalam sebuah pernyataan menyerukan rezim Tel Aviv untuk bertindak dengan hati-hati dalam penggunaan kekuatan terhadap demonstran Palestina.

"Prancis memanggil lagi agar pemerintah Israel bertindak dengan hati-hati dan menahan diri dalam penggunaan kekuatan yang berlebih dan harus benar-benar proporsional," kata Le Drian.(IT/TGM)

 
Comment