QR CodeQR Code

Rusia dan Kemelut Palestina:

Zakharova: Rusia Prihatin atas Eskalasi Berbahaya di Gaza

17 May 2018 00:15

IslamTimes - Upacara pembukaan Kedutaan Besar AS di Yerusalem terjadi pada Senin (14/5) di tengah terjadinya bentrokan di Jalur Gaza di mana puluhan orang Palestina tewas.


Rusia menyuarakan keprihatinan pada hari Rabu (16/5) tentang eskalasi situasi di Jalur Gaza dan meminta semua pihak untuk menahan diri dan tindak melakukan langkah-langkah yang memprovokasi ketegangan.

“Moskow sangat prihatin dengan eskalasi berbahaya ini; kami dengan tulus menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman warga Palestina yang tewas, mengharapkan pemulihan cepat dari para korban,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

"Sementara menegaskan kembali hak warga Palestina untuk protes damai dan mengutuk penggunaan kekuatan militer terhadap penduduk sipil, kami kembali menyerukan kepada pihak-pihak yang terlibat untuk menahan diri dan meninggalkan langkah-langkah yang memicu ketegangan tambahan," katanya pada suatu briefing, menurut Sputnik.

Sementara itu, Zakharova mengatakan bahwa posisi Rusia di Al-Quds (Yerusalem) tetap tidak berubah, mencatat bahwa Moskow mendukung solusi dua negara.

Lebih dari 60 warga Palestina telah menjadi martir oleh pasukan pendudukan Zionis Israel selama protes di sepanjang perbatasan Gaza menentang relokasi kedutaan AS dari Tel Aviv ke Al-Quds.

Pada Desember 2017, Presiden AS Donald Trump mengakui Al-Quds sebagai ibu kota entitas Zionis dan memerintahkan relokasi kedutaan AS. Keputusan itu memicu kerusuhan di Timur Tengah dan telah dikutuk oleh banyak negara lain.[IT/r]


Story Code: 725222

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/725222/zakharova-rusia-prihatin-atas-eskalasi-berbahaya-di-gaza

Islam Times
  https://www.islamtimes.org