Putin Perintahkan Produksi Massal S-500 dan Peningkatan Kekuatan Nuklir

Berbicara kepada petinggi dan eksekutif perusahaan sektor pertahanan Rusia, Putin mengatakan pada hari Rabu (16/5) bahwa meningkatkan "peralatan perang anti-presisi" adalah prioritas bagi Moskow.

    "Perlu untuk mengembangkan dan membangun landasan teknologi di bidang pertahanan udara, untuk melanjutkan modernisasi sistem Pantsir, untuk menyelesaikan pengembangan dan persiapan untuk produksi massal sistem terbaru S-500 yang mampu mencapai target di ketinggian super-tinggi , termasuk ruang angkasa di dekat bumi," katanya.

Dalam pengembangan produsen senjata negara Almaz-Antey, sistem rudal direncanakan akan memasuki layanan pada tahun 2020.

Meskipun proyek ini masih dirahasiakan dengan baik, beberapa laporan menunjukkan bahwa S-500 akan memiliki jangkauan 600 kilometer (370 mil) untuk varian rudal anti-balistik dan 400 kilometer (250 mil) untuk versi pertahanan udara.

Sistem ini juga dikatakan mampu melibatkan hingga 10 target hipersonik balistik yang terbang dengan kecepatan antara 18.000 kilometer per jam (11.000 mil per jam) dan 25.000 kph (16.000 mph).

Berarti sistem ini akan menjadi yang terbaik untuk melawan rudal balistik dengan kisaran peluncuran 3.500 km (2.200 mil).

Menurut beberapa laporan, S-500 akan dapat digunakan sebagai rudal berujung nuklir untuk melenyapkan beberapa hulu ledak sekaligus atau melawan hulu ledak individu pada rudal hit-to-kill.[IT/r]