0
Friday 15 June 2018 - 20:40
AS dan Kemelut Semananjung Korea:

AS: Sanksi Korea Utara Akan Tetap Berlaku sampai Denuklirisasi Penuh

Story Code : 731832
Mike Pompeo, US Secretary of State
Mike Pompeo, US Secretary of State
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Presiden Donald Trump telah "sangat jelas" menyatakan tentang urutan denuklirisasi dan pengangkatan sanksi.

"Kami akan mendapatkan denuklirisasi lengkap, hanya setelah itu akan ada pengangkatan  sanksi," kata Pompeo kepada wartawan setelah bertemu dengan presiden Korea Selatan dan menteri luar negeri Jepang di Seoul pada Kamis (14/6).

Menurut media negara Korea Utara, pemimpin negara Kim Jong-un dan Presiden Trump telah sepakat selama KTT Singapura yang diadakan 12 Juni dengan prinsip "langkah demi langkah dan tindakan simultan" untuk mencapai perdamaian dan denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Pompeo mengatakan "urutan" langkah-demi-langkah berarti bahwa "denuklirisasi" akan terjadi pertama, dan kemudian akan diikuti oleh "pengangkatan sanksi."

Selama KTT, Kim mensyaratkan denuklirisasi dengan penghentian permusuhan Pyongyang dan Washington.

Pernyataan yang dikeluarkan di akhir KTT tidak memberikan rincian tentang kapan Korea Utara akan menghilangkan senjata nuklirnya atau bagaimana pembongkarannya dapat diverifikasi.

Laporan media menyatakan bahwa Korea Selatan dan Jepang khawatir pencabutan sanksi terhadap Korea Utara akan mengurangi tekanan terhadap Pyongyang.

Sementara itu, seorang pejabat senior Korea Selatan mengatakan pada hari Jumat (15/6) bahwa kehadiran pasukan militer AS di Korea Selatan tidak tunduk pada perundingan Washington-Pyongyang dan itu adalah masalah yang terkait dengan aliansi AS-Korea Selatan.

"Biar saya jelaskan. Belum ada diskusi dan tidak ada perubahan dalam posisi mengenai masalah pasukan AS di Korea Selatan," kata pejabat senior Korea Selatan, yang berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya.

Pejabat itu juga mengatakan telah ada diskusi antara Korea Utara dan Amerika Serikat sebelum KTT Selasa (12/6) tentang menyelesaikan "denuklirisasi" awal Semenanjung Korea. Pejabat tingkat tinggi tidak merinci.

Pejabat itu mengatakan KTT telah "memulai" pembicaraan denuklirisasi yang macet.

Pada hari Rabu (13/6), Trump mengatakan Amerika Serikat menghentikan latihan militer bersama yang "provokatif" dan mahal dengan Korea Selatan untuk memfasilitasi pembicaraan denuklirisasi dengan Korea Utara.

Korea Utara melihat latihan perang gabungan, yang meliputi latihan angkatan darat, laut dan udara, serta perang cyber sebagai ancaman terhadap keamanan nasionalnya.

Sekitar 28.500 tentara AS ditempatkan di Korea Selatan.[IT/r]
Comment