0
Monday 2 July 2018 - 14:09

Muqtada Sadr Tidak Izinkan Campur Tangan Asing di Irak

Story Code : 735108
Muqtada Sadr
Muqtada Sadr
Pemimpin koalisi Sairoon, Muqtada al-Sadr dalam sebuah pernyataan pada Ahad, 01/07/18, mengatakan bahwa ia tidak akan mengizinkan pihak asing untuk ikut campur dalam pembentukan pemerintah baru. Pembentukan pemerintahan baru itu adalah yang pertamakali di negara itu sejak terusirnya kelompok Takfiri ISIS tahun lalu.

Pernyataan Muqtada Sadr itu diutarakan pada pertemuan dengan Kepala misi Uni Eropa di Irak Ramon Blecua dan chargé d'affaires dari Kedutaan Spanyol di Irak, demikian kantor media Muqtada mengatakan dalam sebuah pernyataan. Chargé d'affaires adalah seorang diplomat yang mengepalai sebuah kedubes saat duta besar sedang tidak ada.

Kedua pihak berbicara untuk mendukung proses demokrasi di Irak, khususnya pemilihan parlemen baru-baru ini, serta pembentukan pemerintahan baru, kata pernyataan itu.

Selama pertemuan, Sadr menekankan keseriusannya untuk membentuk pemerintahan nasional yang dapat memenuhi aspirasi rakyat Irak dan memberikan stabilitas dan keamanan bagi negara.

Koalisi Sairoon al-Sadr memenangkan 54 kursi parlemen dalam pemilihan parlemen 12 Mei, diikuti oleh koalisi al-Hashd al-Shaabi (47 kursi) dan blok Kemenangan Perdana Menteri Haidar al-Abadi (42 kursi), menurut pemilihan Komisi.

Koalisi al-Sadr tidak memenangkan mayoritas yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan, dan akan memainkan peran utama dalam memilih perdana menteri berikutnya.

Dikenal karena pendekatannya yang tidak bersahabat terhadap AS, al-Sadr adalah satu dari beberapa pemimpin Syiah yang tidak memiliki hubungan dekat dengan Iran. [IT/Onh/Ass]


 
Comment