Juru Bicara Pertanyakan Tindakan Belanda yang Mengusir Diplomat Iran

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran Bahram Qassemi mengutuk keras tindakan "tidak ramah" dan "tidak konstruktif" pemerintah Belanda yang mengusir dua diplomat Iran dari negara tersebut.

Dalam pernyataan Sabtu, 07/07/18, Qassemi mengatakan asisten menteri luar negeri Iran telah memanggil duta besar Belanda untuk Tehran dan menyatakan protes keras Republik Islam terhadap tindakan yang tidak bersahabat itu.

Juru bicara itu mengatakan, Iran berusaha melestarikan dan memperluas hubungannya dengan semua negara berdasarkan pada itikad baik dan saling menghormati, tetapi pada saat yang sama, sebagai korban terorisme, sekali lagi menyerukan perjuangan yang tegas dan tidak pandang bulu dari semua anggota komunitas dunia melawan terorisme.

Qassemi menggambarkan keputusan pemerintah Belanda yang mengusir diplomat Iran sebagai tindakan tidak logis dan tidak sah. Dikatakannya, Republik Islam berharap pejabat Belanda untuk menahan diri dan tidak menyamakan tuduhan tak berdasar dan tidak masuk akal terhadap orang lain.

Juru bicara itu juga meminta kepada pemerintah Belanda untuk menjelaskan tentang kepindahannya ke tempat penampungan anggota teroris dan kelompok teroris anti-Iran yang terkenal, Mujahedin Khalq Organization (MKO), yang telah menumpahkan darah rakyat Iran di tangan mereka.

Seperti yang diumumkan sebelumnya kepada duta besar Belanda, Republik Islam Iran memiliki hak untuk membalas, lanjutnya [IT/Onh/Ass]