Duta Rusia di Tel Aviv: Kehadiran Iran di Suriah Sah, Meningkatkan Perjuangan Melawan Teror

"Iran memainkan peran yang sangat, sangat penting dalam upaya bersama dan bersama kami untuk menghilangkan teroris di Suriah," kata Anatoly Viktorov dalam wawancara dengan Israel Channel 10 pada hari Senin (30/7).

"Kehadiran Iran di Suriah ... sepenuhnya sah menurut prinsip-prinsip PBB dan piagam PBB," kata Viktorov. "Oleh karena itu, pada tahap ini kami berpikir bahwa tuntutan untuk menghapus para pejuang asing dari wilayah Suriah tidak realistis."

Diplomat itu merujuk pada seruan rezim di Tel Aviv pada Rusia untuk mengeluarkan sekutu Irannya dari Suriah, di mana Tehran, Moskow dan gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon membantu tentara nasional dalam perjuangannya melawan segudang kelompok teror - banyak dari yang mendapat dukungan Israel dalam upaya mereka untuk menggulingkan pemerintahan Damaskus.

Didukung oleh sekutunya, pemerintah Suriah telah meningkatkan keberhasilannya melawan kelompok-kelompok teror di beberapa front.

Rezim Tel Aviv sangat prihatin atas kemajuan Suriah melawan para teroris yang beroperasi di selatan dekat wilayah yang diduduki Israel.

Keprihatinan seperti itu mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melakukan dua kunjungan ke Rusia dalam waktu dua bulan lebih sedikit - satu pada 11 Juli dan yang lainnya pada 9 Mei.

Netanyahu mengulangi seruan Tel Aviv untuk penarikan Iran dari Suriah dalam pembicaraannya baru-baru ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov di wilayah yang diduduki Israel.

Moskow, bagaimanapun, telah berulang kali mengatakan bahwa kehadiran Iran di Suriah - seperti Rusia - datang atas permintaan pemerintah Damaskus dan dengan demikian sah. Damaskus, pada gilirannya, telah mengatakan misi anti-teror Tehran di Suriah tidak untuk sidiskusikan.

Iran juga menegaskan bahwa dia akan melanjutkan misi anti-terorisme di Suriah selama pemerintah sah di Damaskus menginginkannya.[IT/r]