QR CodeQR Code

Krisis HAM di Arab Saudi:

Analis: Reformasi Hak Asasi Manusia Arab Saudi Palsu

22 Aug 2018 16:35

IslamTimes - Rencana Arab Saudi untuk mengeksekusi seorang aktivis hak asasi manusia perempuan tidak hanya menunjukkan bahwa reformasi Riyadh adalah palsu tetapi juga bahwa Saudi "hampir di luar kendali," kata seorang komentator politik.


"Arab Saudi memiliki catatan hak asasi manusia terburuk di planet ini dan putra mahkota baru (Mohammed bin Salman) sedang memainkan permainan mengatakan dia moderat dan dia akan mencoba untuk mereformasi hak-hak perempuan Arab Saudi," kata Jurnalis dan Pengacara Internasional Edward Corrigan dalam wawancara dengan Press TV pada hari Selasa (21/8).

"Tapi ketika Anda benar-benar melihat catatannya dari dekat, dia tidak lebih sama dan bahkan lebih buruk. Mereka mengeksekusi aktivis hak asasi perempuan, yang dikutuk oleh Amnesty International, Human Rights Watch PBB dan organisasi lain," tambahnya.

Israa al-Ghomgham dari wilayah Qatif di Provinsi Timur yang kaya minyak kerajaan telah berada di balik jeruji besi selama 32 bulan.

Dia baru-baru ini muncul di Pengadilan Pidana Khusus (SCC) di ibukota, Riyadh. Jaksa penuntut umum menyerukan hukuman mati untuk enam terdakwa, termasuk Ghomgham dan suaminya Moussa al-Hashem, yang ditangkap dalam serangan rumah oleh pasukan rezim Saudi pada 8 Desember 2015.[IT/r]
 
 
 


Story Code: 745846

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/745846/analis-reformasi-hak-asasi-manusia-arab-saudi-palsu

Islam Times
  https://www.islamtimes.org