0
Tuesday 11 September 2018 - 18:27
AS, Turki dan Gejolak Suriah:

Erdogan: Pertempuran Pembebasan Idlib Dapat Menimbulkan Resiko bagi Turki dan Eropa

Story Code : 749430
Recep Tayyip Erdogan, Turkish President
Recep Tayyip Erdogan, Turkish President
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di The Wall Street Journal pada hari Senin (10/9), Erdogan meminta komunitas internasional untuk campur tangan ketika pasukan Suriah bersiap untuk melaksanakan pertempuran pembebasan Idlib.

“Semua anggota komunitas internasional harus memahami tanggung jawab mereka sewaktu serangan terhadap kota Idlib. Konsekuensi dari kelambanan sangat besar,” katanya.

Suriah mendapat dukungan dari Rusia, Iran dan gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon dalam upaya untuk membersihkan provinsi strategis yang berbatasan dengan Turki dari teroris.

Idlib menjadi tempat beberapa kelompok militan yang didukung oleh Turki dan pihak asing lainnya - terutama negara-negara Barat, Zionis Israel dan sekutu regional mereka.

Erdogan memperingatkan bahwa serangan kontra-terorisme yang direncanakan di Idlib "juga akan menciptakan risiko kemanusiaan dan keamanan yang serius bagi Turki, sisa Eropa dan seterusnya," tampaknya mengacu pada gelombang baru pengungsi Suriah di belakang pertempuran Idlib.

"Jika masyarakat internasional, termasuk Eropa dan AS, gagal mengambil tindakan sekarang, bukan hanya warga Suriah yang tidak bersalah, tetapi seluruh dunia akan membayar harganya," tambahnya.

Erdogan lebih lanjut menekankan bahwa tidak hanya Barat, tetapi juga mitra Turki, Iran dan Rusia bertanggung jawab untuk menghentikan bencana kemanusiaan di Idlib.

Turki di satu sisi dan Iran dan Rusia di sisi lain mendukung penyelesaian konflik Suriah, dimana mereka telah memediasi proses diplomatik antara pihak yang bertikai sejak Januari 2017 yang bertujuan menemukan solusi damai atas konflik yang terjadi.

Komentar Erdogan datang karena negaranya telah mengerahkan tank artileri berat, howitzer dan komando ke perbatasan Suriah.[IT/r]
 
 
Comment