0
Saturday 22 September 2018 - 06:26
Iran vs Hegemoni Global:

Iran: AS Memainkan Permainan Menyalahkan untuk Menghindari Konsekuensi dari Tindakannya

Story Code : 751360
Bahram Qassemi - Iranian Foreign Ministry Spokesman.
Bahram Qassemi - Iranian Foreign Ministry Spokesman.
"Para pejabat Amerika mengulangi pernyataan tanpa dasar dan tidak berdasar, menuduh dan mengobarkan perang psikologis mengenai situs diplomatik [AS] di Irak [dan] saat ini terlibat dalam propaganda dan proyeksi yang konyol dan mencurigakan untuk menghindari konsekuensi dari tindakan keji dan tercela mereka sendiri," Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran Bahram Qassemi mengatakan pada hari Jumat (21/9).

Tampaknya para pejabat Amerika tidak dapat menghentikan kebiasaan membuat tuduhan dan tak berdasar terhadap Iran, tambahnya.

Berbicara pada konferensi pers pada hari Kamis (20/9), Nauert menuduh Iran memainkan peran "destabilisasi" di wilayah tersebut dan mengklaim bahwa Washington menganggap Tehran bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas AS.

"Mereka [Iran] terus mencoba menyerang pemerintah dan individu lain melalui milisi proxy mereka. Kami akan meminta mereka bertanggung jawab atas hilangnya nyawa warga Amerika. Saya hanya ingin menjelaskan tentang itu," kata juru bicara AS.

Qassemi menolak tuduhan Amerika tersebut dan mengatakan semua bukti yang berkaitan dengan serangan baru-baru ini terhadap konsulat Iran di kota pelabuhan Basra di Irak selatan menunjukkan plot kompleks untuk menghancurkan hubungan Tehran-Baghdad.

"Dalam keadaan seperti itu, kita menyaksikan pejabat Amerika membuat tuduhan terhadap Republik Islam Iran," tambahnya.

Juru bicara Iran menekankan bahwa bangsa Irak dan semua kelompok politik di negara ini sadar akan peran "konstruktif" Republik Islam dalam perang melawan terorisme dan kekerasan yang dipimpin oleh kekuatan ekstra-regional dan agen-agen tertentu di wilayah tersebut dan tidak akan pernah menerima propaganda tanpa dasar seperti itu..

Pada tanggal 12 September, Qassemi juga menolak tuduhan AS yang "provokatif dan tidak bertanggung jawab" mengenai kerusuhan di Basra, mengatakan Washington tidak dapat menutupi keterlibatannya dalam membuat ketegangan di Irak dengan menyalahkan orang lain.[IT/r]
 
 
Comment