India dan Rusia Resmi Sepakati Perjanjian $ 5.4 Milyar Sistem Pertahanan Udara S-400

Pengiriman lima skuadron Triumf lanjutan S-400 akan dimulai pada Oktober 2020.

Kesepakatan itu telah ditandatangani meskipun dibayangi ancaman ancaman keuangan AS.

Pada pertengahan Juli, Menteri Pertahanan India Nirmala Sitharaman mengatakan bahwa Delhi dan Moskow telah mencapai tahap akhir dalam pembicaraan tentang pengiriman S-400.

Amerika Serikat telah mencoba untuk mencegah negara-negara lain membeli S-400 dari Rusia, khususnya dengan menerapkan Undang-Undang Melawan Amerika Terhadap Sanksi Amerika (CAATSA) yang mengharapkan tindakan hukuman bagi pihak ketiga yang melakukan transaksi besar dengan perusahaan-perusahaan Rusia yang terkena sanksi.

India sebelumnya menegaskan bahwa sanksi AS tidak akan mencegahnya melakukan pembelian penting dari Rusia. Pada 13 Juli, selama interaksi media, Menteri Pertahanan India Nirmala Sitharaman menyebut CAATSA sebagai undang-undang Amerika dan bukan hukum PBB dan mengatakan bahwa India akan melanjutkan pembelian sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumph.

Sistem Triumf S-400 adalah sistem pertahanan udara seluler generasi berikutnya, yang mampu menghancurkan target udara pada jarak yang jauhnya hingga 400 kilometer (hampir 250 mil).[IT/r]