0
Monday 15 October 2018 - 16:58
Rusia, Turki dan Gejolak Suriah:

Tahrir Al-Sham Memberi Sinyal Menerima Kesepakatan Idlib

Story Code : 755963
Idlib-based terrorists.jpg
Idlib-based terrorists.jpg
Tahrir al-Sham, sebuah aliansi teroris yang dipelopori oleh mantan afiliasi al-Qaeda Suriah yang sebelumnya dikenal sebagai Front Nusra, mengatakan telah mengadopsi pendiriannya setelah meminta waktu untuk "konsultasi", kantor berita Reuters melaporkan.

Meskipun tidak secara eksplisit mengatakan akan mematuhi kesepakatan itu, dia mengatakan akan "berusaha memberikan keamanan bagi masyarakat di daerah yang dikendalikannya."

"Kami menghargai upaya semua orang yang berjuang - di dalam dan di luar negeri - untuk melindungi daerah yang dibebaskan dan mencegah invasi dan melakukan pembantaian di dalamnya," kata kelompok teroris itu dalam sebuah pernyataan, yang diterbitkan melalui media sosial.

"Tetapi kami memperingatkan pada saat yang sama untuk melawan tipu daya penjajah Rusia atau berkeyakinan pada niatnya," tambah pernyataan itu.

Pasukan teroris utama lainnya di Idlib, Front Pembebasan Nasional yang didukung Turki, mengumumkan menerima kesepakatan itu, menurut laporan Reuters.

Sebelumnya pada 17 September, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin setuju untuk membentuk zona demiliterisasi antara Idlib dan pasukan pemerintah Suriah.

Kesepakatan itu bertujuan untuk mencegah serangan militer yang menargetkan teroris di kubu terakhir mereka.[IT/r]
 
 
Comment