0
Friday 26 October 2018 - 14:26
AS dan Konflik Semenanjung Korea:

Pejabat KorUt: Sanksi AS terhadap Merusak Kepercayaan dan Menghambat Denuklirisasi

Story Code : 757910
Col. General Kim Hyong Ryong, North Korean Vice Minister of the People’s Armed Forces.jpg
Col. General Kim Hyong Ryong, North Korean Vice Minister of the People’s Armed Forces.jpg
Song Il Hyok, wakil direktur jenderal Institut Penyuluhan dan Perdamaian Luar Negeri Korea Utara, meminta Washington, Kamis (25/10), untuk "segera mengangkat sanksi dan rintangan ini" guna membangun kepercayaan.

"Kami pikir bahwa sanksi dan tekanan lebih berbahaya daripada kebaikan," kata media mengutip Song.

Juga di forum itu, Kolonel Korea Utara, Jenderal Kim Hyong Ryong, yang mengatakan negaranya sedang menindaklanjuti deklarasi yang dicapai dengan Korea Selatan dan AS.

"Ini adalah posisi tegas dan tak tergoyahkan kami" untuk mengimplementasikan pernyataan bersama dengan AS yang akan mengubah "Semenanjung Korea, yang dulu merupakan titik panas di dunia, menjadi wilayah yang damai dan makmur", kata Kim.

Para pejabat berbicara di Forum Xiangshan, dialog pertahanan regional yang diselenggarakan oleh China sejak 2006 sebagai bagian dari upaya Beijing untuk meningkatkan pengaruh globalnya.

Pada bulan Juni, Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam pertemuan puncak di Singapura, di mana mereka setuju untuk bekerja menuju denuklirisasi semenanjung.

Korea Utara telah mengambil beberapa langkah menuju tujuan itu, tetapi AS tidak mengambil langkah apapun.[IT/r]
 
 
Comment