Rusia Berjanji Akan Melanjutkan Perdagangan Minyak dengan Iran meskipun Ada Sanksi AS

"Kami percaya kami harus mencari mekanisme yang akan memungkinkan kami untuk terus mengembangkan kerja sama dengan mitra kami, dengan Iran," kata Novak kepada Financial Times.

AS berencana untuk memberlakukan sanksi putaran kedua terhadap Iran pada hari Minggu (4/11), beberapa bulan setelah Washington membatalkan perjanjian multilateral 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA), yang dicapai antara Iran dan kelompok negara P5 + 1.

Putaran pertama dari larangan - yang telah dicabut di bawah kesepakatan nuklir - dipaksakan kembali pada bulan Agustus.

Administrasi Presiden AS Donald Trump telah memperingatkan Rusia terhadap setiap langkah yang dapat membantu Iran menghindari sanksi.

Novak lebih lanjut menekankan bahwa Moskow tidak memiliki kekhawatiran tentang ancaman pembalasan AS karena menangani minyak mentah Iran.

“Kami sudah hidup dalam kondisi sanksi. Kami tidak mengakui sanksi yang diperkenalkan secara sepihak tanpa PBB, kami menganggap metode itu ilegal," kata menteri energi Rusia.[IT/r]