Lebih dari 20 Warga Gaza Terluka dalam Protes Laut melawan Pengepungan Israel

Pada hari Senin (5/11), pasukan Israel menembakkan gas air mata dan amunisi hidup di kerumunan selama protes yang diadakan untuk mendukung armada baru bernama 'Freedom Ship 15' yang berlayar dari pelabuhan Gaza dalam upaya untuk mematahkan pengepungan Zionis Israel.

Hampir 40 kapal nelayan dilaporkan bergabung dengan armada, yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Gaza untuk Memecah Pengepungan. Armada itu berlayar ke perbatasan pesisir utara Jalur Gaza, tetapi dilaporkan dipaksa untuk kembali ke pantai oleh pasukan Zionis Israel.

Pekerja bantuan Palestina membawa seorang demonstran terluka dalam bentrokan dengan pasukan militer Israel di Gaza, 5 November 2018, dalam hal ini

Ketegangan telah berjalan tinggi di dekat pagar yang memisahkan Jalur Gaza yang terkepung dari wilayah pendudukan sejak 30 Maret, yang menandai dimulainya serangkaian protes yang dijuluki "The Great March of Return." Para pengunjuk rasa Palestina menuntut hak untuk kembali bagi mereka yang diusir dari tanah air mereka.

Penyelenggara unjuk rasa protes hari Senin (5/11) mengatakan "pawai kembali tidak akan berhenti sampai dipenuhi semua tujuan, pertama dan terutama pengangkatan pengepungan sepenuhnya dari Jalur Gaza dan mengakhiri penderitaan dua juta orang Palestina yang terkepung."[IT/r]