0
Wednesday 7 November 2018 - 14:20
Zionis Israel dan Gejolak Suriah:

Angkatan Udara Israel Hentikan Serangan Militer di Suriah sejak Pemasangan S-300

Story Code : 759847
S-300 surface-to-air missile system Russia
S-300 surface-to-air missile system Russia
“Tidak ada satu misi pun sejak Suriah menerima S-300. S-300 telah mengubah keseimbangan kekuatan di kawasan ini,” katanya kepada wartawan.

"Saya tidak tahu tentang adanya pelaksanaan serangan militer sejak pasokan S-300, dan menurut informasi saya itu belum dilakukan," kata Svetlovna, mengomentari laporan IOF meluncurkan serangan baru di wilayah Suriah pada akhir Oktober .

Dalam konteks yang terkait, Svetlova menunjukkan bahwa "Rusia hadir di Suriah, dan ini adalah fakta," menekankan bahwa "perlu bekerja bersama."

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada 2 Oktober bahwa empat peluncur telah dikerahkan ke Suriah untuk melindungi personil militer Rusia dari serangan udara.

Langkah itu menyusul kematian 15 anggota militer Rusia yang pesawatnya ditembak jatuh oleh rudal Suriah di lepas pantai Latakia selama serangan oleh F-16 Israel. Rusia mengatakan jet tempur Zionis Israel sengaja menempatkan Il-20 di bawah serangan pertahanan udara Suriah.

Pada tanggal 5 November, Ze'ev Elkin, Menteri Urusan Yerusalem Israel dan Menteri Perlindungan Lingkungan menyebut pengiriman S-300 ke Suriah sebagai "kesalahan besar" dan mengancam bahwa pasukan Israel akan menghilangkan sistem S-300 jika mereka diperlukan.

“Mempertimbangkan kekacauan yang terjadi di Angkatan Darat Suriah. Pengiriman S-300 dapat menyebabkan destabilisasi situasi,” katanya.[IT/r]
 
 
Comment