0
Sunday 11 November 2018 - 11:58
Turki dan Kasus Pembunuhan Khasshogi:

Laporkan: Jasad Khashoggi Dibuang ke Saluran Air

Story Code : 760445
Poster Jamal Khassoghi.jpg
Poster Jamal Khassoghi.jpg
Sampel yang diambil dari saluran air di konsulat Saudi di Istanbul menunjukkan jejak asam, kata harian pro-pemerintah Sabah, tanpa mengutip sumber.

Hal ini menyebabkan para penyelidik meyakini bahwa mayat orang itu adalah kritikus rezim Riyadh yang dibuang di saluran air sudah dalam bentuk cairan, kata surat kabar itu.

Khashoggi terakhir terlihat memasuki konsulat pada 2 Oktober untuk mendapatkan dokumen untuk pernikahannya yang akan datang. Mayatnya belum pernah ditemukan.

Setelah penyangkalan berulang, Arab Saudi akhirnya mengakui pria berusia 59 tahun itu telah dibunuh di misi dalam operasi "nakal".

Namun, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh "tingkat tertinggi" dari pemerintah Saudi memerintahkan serangan itu, sementara beberapa pejabat telah menunjuk jari pada Mahkota Mahkota Mahdi bin Salman yang berkuasa.

Yasin Aktay, seorang penasihat untuk Erdogan, menyatakan pekan lalu tubuh mungkin telah larut dalam asam.

Dan pada hari Senin (5/11), seorang pejabat Turki mengatakan Arab Saudi mengirim dua ahli ke Istanbul dengan tujuan khusus untuk menutupi bukti setelah pembunuhan itu.

Pasangan Turki Khashoggi, Hatice Cengiz, menggunakan Twitter pada hari Kamis (8/11) menulis, "Saya tidak dapat mengungkapkan kesedihan saya untuk mendengar tentang penghancuran tubuh Anda Jamal!"

"Mereka membunuh Anda dan mencincang tubuh Anda, mencabut saya dan keluarga Anda melakukan doa pemakaman Anda dan mengubur Anda di Madinah seperti yang diinginkan."

Seorang pejabat Turki pekan ini mengkonfirmasi laporan Sabah bahwa ahli kimia Ahmad Abdulaziz al-Janobi dan ahli toksikologi Khaled Yahya al-Zahrani termasuk di antara tim yang dikirim dari Saudi di tengah penyelidikan atas pembunuhan itu.

Surat kabar itu mengatakan mereka mengunjungi konsulat setiap hari sejak kedatangan mereka pada 11 Oktober hingga 17 Oktober. Arab Saudi hanya mengizinkan polisi Turki untuk menggeledah gedung pada 15 Oktober.[IT/r]
 
 
Comment