0
Wednesday 14 November 2018 - 19:06

Gaza Jadi Target Gempuran Israel

Story Code : 761195
Gaza
Gaza
Seorang warga Palestina di Gaza, Ahmed Abu Saif, bercerita dengan tetap mencoba tegar menatap bangunan lima lantainya yang kini rata dengan tanah. Bangunan yang kerap disewa-sewakan tersebut jadi target gempuran Israel.

Dikutip dari aljazeera, Rabu (14/11/2018), Abu Saif bercerita, rumahnya dan bangunan-banguan lain hancur saat jet Israel membombardir wilayah Gaza pada Senin hingga Selasa (13/11) kemarin. Saat itu, jet Israel menyerang pemukiman padat penduduk.

"Saya telah memperkirakan suatu saat rumah saya akan rata dengan tanah, hanya karena saya tinggal di Gaza," tutur Abu Saif.

"Semua yang ada di Gaza adalah target, terlepas dar siapa pemiliknya. Bagi mereka (Israel), warga Palestina adalah warga Palestina," jelasnya.

Warga lainnya, Nayef al-Madhoun (45), bercerita bagaimana dia selamat dari serangan Israel pada Senin (12/11) malam. Kala itu, dapur yang disewa Nayef al-Madhoun dari bangunan milik Ahmed Abu Saif, diserang oleh jet F-16 milik Israel.

"Beberapa orang meneleponku dan memberitahuku bahwa bangunan telah diserang oleh jet tempur F-16," ujar al-Madhoun, Selasa (13/11).

"Saya berlari dari rumah saya yang jaraknya tak jauh dari bangunan itu, kemudian saya menemukan bahwa bangunan itu telah dibom dan rata dengan tanah," tuturnya.

Usai serangan dari Israel, Hamas sebagai kelompok bersenjata yang berbasis di Gaza menyerukan ancaman akan meningkatkan serangan ke kota-kota Israel apabila mereka tak juga meredakan serangan ke gedung-gedung sipil. Kota-kota tersebut yakni Ashdod dan Beersheba.

Sekitar 460 roket dan mortir telah ditembakkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza, menewaskan seorang buruh Palestina dan melukai 27 orang lainnya. Eskalasi ketegangan itu dipicu oleh operasi pasukan khusus Israel di wilayah Gaza yang menewaskan 7 warga Palestina dan seorangn perwira militer Israel. Ini merupakan kekerasan paling parah antara Israel dan milisi-milisi Palestina sejak tahun 2014.

Pemerintah Mesir menyerukan Israel untuk menghentikan aksi militernya di wilayah Jalur Gaza. Seruan ini disampaikan setelah para milisi Palestina di Gaza menyetujui gencatan senjata yang dimediasi pemerintah Mesir untuk menghentikan eskalasi kekerasan.

"Mesir mengulang permintaannya pada Israel untuk segera menghentikan semua bentuk aksi militer di Gaza," demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (14/11). [IT/Detik]


 
Comment