Islam Times - Rouhani: AS Tidak Dapat Hentikan Ekspor Minyak Iran

Islam Times - "Mereka pikir akan benar-benar mampu memotong minyak (ekspor) Iran ... tetapi akhirnya, mereka menyadari bahwa ini tidak praktis dan tidak mungkin," tambahnya.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam sanksi yang diberlakukan Washington terhadap Tehran dan menyebutnya sebagai tidak efektif. Rouhani juga menyebut Amerika Serikat berusaha memotong ekspor minyak mentah Iran ke titik nol.

Hari ini, seluruh dunia telah menyadari bahwa Amerika sekali lagi membuat klaim palsu dan propaganda tidak berdasar, kata Presiden Rouhani saat berbicara di sesi kabinet di Tehran pada hari Rabu, 14 November 2018.

"Mereka pikir akan benar-benar mampu memotong minyak (ekspor) Iran ... tetapi akhirnya, mereka menyadari bahwa ini tidak praktis dan tidak mungkin," tambahnya.

"Di atas segalanya, Amerika menyadari bahwa kami akan menjual minyak kami," kata Rouhani, dan menambahkan Iran tidak peduli apa yang AS lakukan, ada banyak pilihan bagi Iran untuk menjual minyaknya dan sanksi mereka tidak efektif.

Sanksi kedua AS kali ini menutup ekspor minyak Iran yang mulai berlaku pada 4 November.

Namun menurut presiden Iran itu, mereka gagal melakukannya setelah Washington, ketakutan akan dampak krisis pasokan di pasar global dan memberikan pengecualian sementara kepada delapan negara untuk memungkinkan membeli minyak dari Tehran tanpa hukuman apa pun.

Perusahaan dan pemerintah diberi waktu enam bulan untuk mengakhiri perdagangan terkait energi mereka ketika sanksi diumumkan pada Mei menyusul keputusan Presiden Donald Trump untuk mundur dari kesepakatan nuklir 2015 antara Tehran dan kekuatan dunia.

Produksi minyak Iran dan ekspor mencapai 3,8 juta dan 2,4 juta barel per hari, masing-masing, pada kuartal kedua tahun ini, menurut data dari OPEC dan Badan Energi Internasional. Itu berarti ekspor hanya turun sekitar 900.000 barel per hari. [IT/Onh/Ass]