Araqchi: AS Menantang Kedaulatan Nasional Uni Eropa dengan Dolar

"Dolar telah menjadi senjata bagi Amerika Serikat untuk memaksakan tuntutan tidak sah terhadap mitra Eropa, praktis menantang kedaulatan nasional mereka," kata Araqchi dikutip oleh kantor berita Press TV Iran.

Selama pertemuan di Roma dengan Vito Rosario Petrocelli, kepala Komite Luar Negeri Senat Italia, Araqchi mendesak Uni Eropa untuk mencoba menghentikan AS menggunakan tekanan ekonomi sebagai senjata untuk membangun hegemoni.

Secara terpisah, Araqchi duduk bersama Marta Grande, presiden Komite Urusan Luar Negeri dan Eropa dari Chamber of Deputies Italia, yang menandakan tekad Uni Eropa untuk terus bekerja sama dengan Iran dan menciptakan saluran keuangan yang akan memfasilitasi hubungan bisnis bilateral.

Sebelumnya, komisioner kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, serta menteri luar negeri dari Inggris, Prancis, dan Jerman, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa negara mereka akan mempertahankan "saluran keuangan yang efektif" terbuka dengan Iran.

Pengumuman itu muncul setelah Uni Eropa mengatur apa yang disebut undang-undang pemblokiran dalam upaya untuk melindungi perusahaan-perusahaan Eropa yang melakukan bisnis dengan Iran dari dampak sanksi ekstrateritorial Washington.

Selain itu, kedua pejabat membahas masa depan kesepakatan nuklir Iran 2015, juga dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA), dengan Araqchi mengingatkan bahwa Tehran telah memenuhi komitmennya di bawah JCPOA dan bahwa Uni Eropa harus mengikutinya.

Petrocelli, untuk bagiannya, memuji kesepakatan Iran sebagai pencapaian penting bagi stabilitas global, menjanjikan dukungan Roma untuk kesepakatan tersebut.[IT/r]