0
Thursday 6 December 2018 - 13:15
Turki dan Kasus Pembunuhan Khasshogi:

Turki Memiliki Surat Perintah Penangkapan untuk Pangeran Putra Mahkota Saudi atas Pembunuhan Khashoggi

Story Code : 765154
Jamal Khashoggi, Saudi journalist and gov’t critic.jpg
Jamal Khashoggi, Saudi journalist and gov’t critic.jpg
Kantor Kepala Kejaksaan Istanbul mengatakan pada hari Rabu (5/12) bahwa ada "kecurigaan kuat" bahwa Ahmed al-Asiri dan Saud al-Qahtani adalah "di antara para perencana" pembunuhan Khashoggi di dalam konsulat Saudi di Istanbul pada awal Oktober.

Seorang pejabat Turki mengatakan kepada Reuters bahwa gerakan baru itu "mencerminkan pandangan bahwa pemerintah Saudi tidak akan mengambil tindakan formal terhadap orang-orang itu."

Dia juga menekankan bahwa kata-kata dari surat perintah muncul untuk menunjukkan bahwa lebih banyak penangkapan dapat dilakukan.

Mayor Jenderal Assiri, wakil kepala intelijen Arab Saudi, dan Qahtani, yang bertanggung jawab atas urusan media di istana kerajaan, termasuk di antara lima pejabat tinggi Saudi yang dipecat bulan lalu karena kasus pembunuhan itu.

Menurut teman-teman Khashoggi, Qahtani, yang diyakini telah mengawasi pembunuhan wartawan itu, sebelumnya mencoba membujuknya untuk kembali ke kerajaan, bahkan menawarkan kepadanya prospek pekerjaan pemerintah.

Kolumnis Washington Post, bagaimanapun, telah menolak tawaran di tengah kekhawatiran bahwa itu bisa menjadi jebakan.

Dalam tweet pada bulan Agustus 2017, Qahtani berkata, “Saya tidak melakukan apa pun dari kepala saya sendiri tanpa perintah. Saya seorang karyawan dan eksekutor kepada raja dan putra mahkota saya.”[IT/r]
 
Comment