QR CodeQR Code

Australia dan Konflik Palestina:

Pemimpin Palestina Kecam Pemindahan Kedutaan Australia ke Jerusalem

16 Dec 2018 13:32

IslamTimes - Pemimpin Palestina pada Sabtu (15/12) mengecam pengakuan Australia yang tidak bertanggung jawab atas barat Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibu kota entitas Zionis, mengatakan bahwa itu melanggar hukum internasional.


Negara ini menjadi salah satu yang mengikuti Presiden AS Donald Trump dan mengakui kota yang diduduki sebagai ibu kota entitas Zionis, mengatakan.

Australia mengatakan akan membuka kantor pertahanan dan perdagangan di sebelah barat kota suci dan Perdana Menteri Scott Morrison juga berkomitmen untuk mengakui masa depan negara Palestina dengan Jerusalem timur sebagai ibukotanya.

Pejabat senior Palestina, Saeb Erekat, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan Australia untuk membuka kantor perdagangan di kota itu melanggar resolusi PBB.

“Sejak awal, kami telah merasakan keputusan pemerintah Australia untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota 'Israel' sebagai salah satu di mana politik domestik yang picik mengarahkan kebijakan yang tidak bertanggung jawab yang bertentangan dengan perdamaian dan keamanan dunia,” katanya dalam sebuah pernyataan.

"Semua Yerusalem tetap menjadi masalah status final untuk 'negosiasi', sementara Yerusalem timur, di bawah hukum internasional, merupakan bagian integral dari wilayah Palestina yang diduduki," tambahnya.

Morrison pada hari Sabtu (15/12) mengumumkan langkah negaranya di Al-Quds (Yerusalem).

"Australia sekarang mengakui Yerusalem barat - yang merupakan tempat kedudukan Knesset dan banyak lembaga pemerintahan - adalah ibu kota 'Israel'," katanya di Sydney.[IT/r]
 


Story Code: 766953

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/766953/pemimpin-palestina-kecam-pemindahan-kedutaan-australia-ke-jerusalem

Islam Times
  https://www.islamtimes.org