Iran: Program Pertahanan Rudal, Tidak untuk Negosiasi

“Pertama-tama, rudal Iran adalah untuk pertahanan dan kami membutuhkan mereka untuk pencegahan. Kami menggunakan sumber daya untuk biaya militer jauh lebih sedikit daripada negara mana pun di kawasan ini dan itulah sebabnya kami telah mengumumkan sejak awal bahwa rudal kami tidak bisa dinegosiasikan,” kata Zarif dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Jazeera yang berbasis di Doha, Sabtu (15/12).

Zarif, yang berada di Qatar akan menghadiri Forum Doha 2018, membuat pernyataan itu sebagai jawaban atas pertanyaan tentang tuduhan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam sebuah posting di akun Twitter-nya pada 1 Desember, yang mengklaim bahwa Iran "baru saja menguji-coba rudal balistik jarak menengah ”yang melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231.

Pompeo mengecam "perkembangan" "pengujian rudal dan proliferasi rudal" Tehran, dan menyerukan Republik Islam untuk menghentikan kegiatan ini.

Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 mengabadikan perjanjian nuklir internasional 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA), yang mana Washington telah menarik diri dengan dalih, antara lain, bahwa itu seharusnya memasukkan program rudal Iran juga.

Zarif menambahkan bahwa Resolusi 2231 tidak melarang Iran menguji rudal tetapi melarang Republik Islam dari menguji rudal yang ditujukan untuk membawa hulu ledak nuklir.

Sementara Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah memverifikasi bahwa "kegiatan rudal Iran adalah untuk tujuan damai," kata diplomat Iran terkemuka itu.[IT/r]