0
Sunday 16 December 2018 - 16:29
PBB dan Invasi Arab Saudi di Yaman:

Houthi Yaman Menepis Klaim PBB tentang Gencatan Senjata Akhir di Hudaydah

Story Code : 766994
Mohammed Abdul Salam, the spokesman of Yemen’s ruling Houthi Ansarullah movement.jpg
Mohammed Abdul Salam, the spokesman of Yemen’s ruling Houthi Ansarullah movement.jpg
Dalam wawancara mendetail dengan Press TV, Mohammed Abdul Salam, yang mewakili Huthi dalam pembicaraan perdamaian yang disponsori PBB di Swedia, mengatakan perjanjian di Hudaydah tercapai pada hari Kamis (13/12) antara pemerintah Persatuan Nasional di Sana'a, yang dipimpin oleh Houthis dan pemerintah di pengasingan yang didukung Arab Saudi, yang dipimpin oleh mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi, hanyalah sebuah kesepakatan tentang isu-isu utama yang terlibat dan tidak ada kesepakatan yang mengikat tentang bagaimana menerapkan gencatan senjata di kota pelabuhan.

Bertentangan dengan pernyataan PBB, Abdul Salam mengatakan kepada Press TV Robert Carter bahwa tidak ada kesepakatan akhir telah dicapai di Hudaydah dan bahwa pembicaraan masih jauh dari selesai.

"Jika kita ingin menggambarkan cara berbicara dengan PBB maka saya akan mengatakan ya, kita sudah dekat dari isu-isu tertentu dalam politik, ekonomi, dan bantuan kemanusiaan, tetapi bagaimana itu akan dilaksanakan tergantung pada pihak lain, dan pertanyaannya terletak jika mereka siap untuk melakukannya,” kata Abdul Salem, yang memimpin delegasi Sana'a ke perundingan.

“Mengenai Hudaydah, kami membuat kemajuan dalam hal bentuk dan ide, tetapi dalam isinya tidak ada apa-apa. Dalam masalah spektrum umum, kami mengalami kemajuan dalam gagasan, tetapi tidak ada kesepakatan,” tambahnya.[IT/r]
 
Comment