Menlu Bahraini Dukung Keputusan Australia tentang Al-Quds, Pernyataan Dikecam Liga Arab

Pemerintah Australia mengumumkan keputusan pada hari Sabtu (15/12), membalikkan kebijakan Timur Tengah selama puluhan tahun, tetapi mengatakan tidak akan segera memindahkan kedutaannya di sana.

Amerika Serikat pada Mei membuka kedutaannya di Al-Quds.

Liga Arab (AL) telah mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengkritik keputusan Australia sebagai "terang-terangan bias terhadap posisi dan kebijakan pendudukan Zionis Israel".

Tapi Menteri Luar Negeri Bahrain Sheikh Khalid bin Ahmed al-Khalifa menggambarkan pernyataan itu sebagai "hanya retorika dan tidak bertanggung jawab".

"Sikap Australia tidak berdampak pada tuntutan Palestina yang sah, pertama di antara mereka adalah Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina, dan itu tidak bertentangan dengan Prakarsa Perdamaian Arab," dia tweeted pada hari Sabtu (15/12).[IT/r]