0
Sunday 16 December 2018 - 22:36
Invasi Arab Saudi di Yaman:

Bentrokan Sengit Ketika Saudi Dipukul Mundur di Hudaydah

Story Code : 767038
Saudi-backed troops and mercenaries gather near the outskirts of the western port city of Hudaydah, Yemen.jpg
Saudi-backed troops and mercenaries gather near the outskirts of the western port city of Hudaydah, Yemen.jpg
Warga berharap bahwa gencatan senjata yang dicapai di Swedia Kamis (13/12) akan memberi mereka kelonggaran setelah berbulan-bulan bentrokan yang telah melihat dorongan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk merebut Hudaydah digagalkan.

Namun bentrokan besar meletus di pinggiran kota Hudaydah semalam setelah upaya baru oleh pasukan Saudi dan Emirat dan tentara bayaran mereka untuk maju ke kota di tengah serangan udara.

Sebuah sumber militer yang setia kepada mantan rezim dukungan Saudi mengatakan kepada AFP bahwa sedikitnya 29 pejuang, termasuk 22 Houthis, telah tewas pada Sabtu (15/12) malam.

Dia juga mengklaim bahwa tujuh pejuang Houthi telah ditawan selama serangan oleh militan pro-Saudi di distrik Durayhimi Provinsi Hudaydah.

Seorang warga Hudaydah mengatakan pertempuran baru itu "sengit" dan suara-suara jet tempur, yang dioperasikan oleh Arab Saudi dan sekutu-sekutunya, dapat didengar sepanjang malam hingga Minggu (16/12) pagi.

Juru bicara militer Yaman Brigadir Yahya Sare'e mengatakan pada hari Sabtu (13/12) bahwa lusinan serangan udara Saudi telah menargetkan lingkungan perumahan di seluruh negara miskin dan menjatuhkan bom curah di pertanian warga di Hudaydah.

Dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita resmi Saba, Sare'e mengatakan tentara bayaran Saudi, yang didukung oleh penembakan artileri dan roket, telah mencoba menyusup ke Durayhimi dari beberapa arah.

"Mereka mencoba menyelinap ke posisi pasukan kami tetapi tentara dan Komite Populer menanggapi, membunuh dan melukai sejumlah dari mereka," tambahnya.[IT/r]
 
Comment