0
Tuesday 18 December 2018 - 16:06
AS dan Gejolak Suriah:

AS Tidak Lagi Berusaha Menggulingkan Assad, Menerima Peran Diplomatik Iran di Suriah

Story Code : 767366
James Jeffrey, US’s special envoy for Syria.jpeg
James Jeffrey, US’s special envoy for Syria.jpeg
James Jeffrey, perwakilan khusus AS di Suriah, mengatakan bahwa Assad "perlu berkompromi karena dia belum memenangkan" perang tujuh tahun yang brutal, memperkirakan bahwa masih ada sekitar 100.000 militan oposisi bersenjata yang didukung asing tetap di Suriah.

“Kami ingin melihat rezim yang secara fundamental berubah. Itu bukan perubahan rezim - kami tidak berusaha menyingkirkan Assad,” kata Jeffrey di Atlantic Council, sebuah lembaga pemikir Washington pada hari Senin (17/12).

Menurut Jeffrey, AS tidak mau memberikan uang untuk rekonstruksi di Suriah sampai Washington melihat dorongan signifikan oleh Damaskus untuk berubah secara politis.

"Ada kesiapan yang kuat dari pihak negara-negara Barat untuk tidak mempertaruhkan uang untuk bencana itu kecuali kita memiliki semacam ide bahwa pemerintah siap berkompromi dan dengan demikian tidak menciptakan horor lagi di tahun-tahun mendatang," katanya.

Mantan presiden Barack Obama telah meminta Assad untuk turun, meskipun dia meragukan kebijaksanaan intervensi AS yang kuat dalam perang Suriah yang kompleks dan mempertahankan tujuan militer yang sempit untuk mengalahkan kelompok ekstremis Negara Islam.

Peran Iran

Sementara itu, Jeffrey mengatakan Amerika Serikat menerima bahwa Tehran akan mempertahankan beberapa peran diplomatik di negara itu.

Namun dia juga menyerukan keluarnya pasukan Iran, menambahkan bahwa Amerika Serikat "menginginkan Suriah yang tidak mengobarkan serangan senjata kimia atau menyiksa warganya sendiri."

Dia mengakui, bagaimanapun, bahwa Amerika Serikat tidak dapat menemukan sekutu dalam waktu dekat di Suriah, mengatakan: "Ini tidak harus menjadi rezim yang kita orang Amerika akan rangkul, katakanlah, memenuhi syarat untuk bergabung dengan Uni Eropa jika Uni Eropa akan mengambil negara-negara Timur Tengah."

Jeffrey berkomentar hanya seminggu setelah dia mengatakan kepada wartawan bahwa AS tidak akan meninggalkan Suriah sampai ada proses politik yang tidak dapat diubah dan penarikan lengkap pasukan Iran di dalam negeri itu.[IT/r]
 
Comment