0
Thursday 20 December 2018 - 16:15
AS, Inggris dan Gejolak Suriah:

Menhan Inggris Tolak Klaim Trump Soal Kekalahan ISIS di Suriah

Story Code : 767735
SDF, tentara Kurdi dukungan AS.jpg
SDF, tentara Kurdi dukungan AS.jpg
Dalam sebuah balasan terhadap kicauan Trump di Twitter, Ellwood menyatakan tidak setuju dengan klaim pemimpin AS itu. "
 
Ini [ISIS] telah berubah menjadi bentuk ekstremisme lain dan ancamannya sangat aktif," kicaunya.
 
I strongly disagree. It has morphed into other forms of extremism and the threat is very much alive. https://t.co/wrRMTBJ4tX — Tobias Ellwood (@Tobias_Ellwood) 19 Desember 2018
 
Beberapa analis juga menilai jatuhnya ISIS bukan berarti kelompok tersebut benar-benar sudah lenyap. Pakar Timur Tengah Chris Meserole mengatakan kepada Newsweek, semua orang yang berpikir ISIS telah kalah di Suriah berarti tidak paham tentang ISIS atau pun Suriah.
 
"Hanya karena kekhalifahan telah berakhir bukan berarti kelompok itu juga demikian. Secara kontras, ISIS masih beroperasi dan aktif, aktivitasnya dapat dilihat di Irak bagian barat," katanya. "Menarik semua pasukan saat ini akan menjadi sebuah kesalahan," imbuhnya.
 
Seperti diketahui, usai mendeklarasikan kemenangan atas ISIS di Suriah, Trump memerintahkan penarikan kembali pasukan AS dari negara tersebut.
 
Sementara itu, Senator Partai Demokrat Jeanne Shaheen melontarkan pernyataan keras dengan menyebut keputusan Trump sangat berbahaya.
 
"Keputusan presiden untuk menarik pasukan dari Suriah berbahaya, prematur dan sepenuhnya tidak konsisten dengan fakta di lapangan di Suriah dan saran militer kami," kata Shaheen dalam sebuah pernyataan.
 
"Saya telah melakukan perjalanan ke Suriah dan tahu secara langsung bahwa militer kami telah melakukan jauh melampaui harapan," ucapnya.
 
After historic victories against ISIS, it’s time to bring our great young people home! pic.twitter.com/xoNjFzQFTp — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 19 Desember 2018
 
Sebelumnya, Trump mendeklarasikan kemenangan atas kelompok ISIS di Suriah.
 
Dengan begitu, dia memerintahkan pasukan militer AS ditarik dari negara tersebut. "Kami menang melawan ISIS," kata Trump dalam video singkat yang diunggah ke Twitter.
 
"Kita telah mengalahkan mereka dan kami memukul mereka dengan sangat keras. Kami merebut kembali wilayah, dan sekarang saatnya bagi pasukan kita untuk pulang," tuturnya.[IT/r]


 
 
Comment