0
Friday 21 December 2018 - 11:45

Prancis Akan Tetap di Suriah setelah Pasukan AS Diperintahkan Pulang

Story Code : 767833
tentara Prancis.png
tentara Prancis.png
"Untuk saat ini tentu saja kita tetap di Suriah," Menteri Urusan Eropa Prancis Nathalie Loiseau mengatakan di televisi CNews, menambahkan "perang melawan terorisme belum berakhir."

"Benar bahwa koalisi telah membuat kemajuan signifikan di Suriah, tetapi perjuangan ini terus berlanjut, dan kami akan melanjutkannya," katanya.

Perancis telah menempatkan jet tempur di Yordania dan artileri di sepanjang perbatasan Suriah di Irak sebagai bagian dari koalisi pimpinan AS, serta sejumlah pasukan khusus yang dirahasiakan di lapangan.

Pada hari Rabu (19/12), Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam sebuah video Twitter bahwa “Kita  telah menang melawan ISIS,” akronim lain untuk kelompok ISIL, dan bahwa sudah waktunya untuk membawa pulang sekitar 2.000 tentara AS.

Itu adalah kebalikan dari kebijakan AS yang telah bersumpah memberikan dukungannya untuk sekutu Kurdi yang telah menjadi militan kunci melawan ISIL di Suriah.

Sementara itu pada hari Kamis (20/12), Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan pada Twitter Kamis (20/12) bahwa kelompok itu "belum dihapus dari peta, atau berakar."

"Kita harus secara definitif mengalahkan kantong terakhir dari organisasi teroris ini," katanya.[IT/r]
 
 
Comment