0
Wednesday 2 January 2019 - 14:04
Gejolak Afghanistan:

Taliban Membunuh 21 Pasukan Keamanan Afghanistan di Utara Negara Itu

Story Code : 769717
Afghan security forces patrol along a road in the city of Ghazni..jpg
Afghan security forces patrol along a road in the city of Ghazni..jpg
Pejabat lokal mengatakan pada hari Selasa (1/1) bahwa korban jatuh ketika para militan melakukan serangan terhadap pos-pos keamanan di distrik Sayad di provinsi utara Sar-e Pul.

Zabihullah Amani, juru bicara gubernur provinsi, mengatakan setidaknya 21 pasukan lokal, termasuk polisi dan intelijen, tewas dan 23 lainnya cedera dalam serangan, yang katanya bertujuan untuk menguasai beberapa sumur minyak di pinggiran provinsi. ibu kota Sar-e Pul, Amani juga mengatakan ratusan gerilyawan masih berada di luar Sar-e-Pul, memperingatkan bahwa kota itu berisiko jatuh ke Taliban jika bala bantuan tidak dikirim.

"Musuh masih mengumpulkan pasukan di luar kota," katanya kepada AFP. "Kami telah mengerahkan semua pasukan yang tersedia di kota, tetapi tidak ada bala bantuan telah datang dari luar sejauh ini. Orang-orang di dalam kota sangat khawatir. Mereka telah menyerang kota berkali-kali di masa lalu, tetapi kali ini ancamannya lebih serius."

Taliban mengkonfirmasi serangan di provinsi Afghanistan utara, mengklaim bahwa mereka telah menangkap tiga pos pemeriksaan dan membunuh atau melukai 50 anggota pasukan keamanan.

Gerilyawan Taliban dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan di Afghanistan, menewaskan sejumlah besar pasukan polisi dan juga warga sipil.

Ini terjadi ketika perwakilan dari Taliban, AS, dan negara-negara kawasan bertemu untuk keempat kalinya pada awal Desember di ibukota Emirat Abu Dhabi untuk pembicaraan guna mengakhiri perang 17 tahun di Afghanistan. Perwakilan kelompok militan, bagaimanapun, menolak untuk berbicara dengan tim negosiasi Afghanistan.

Para pemimpin Taliban juga mengumumkan pada hari Minggu (30/12) bahwa perwakilan kelompok itu akan bertemu para pejabat AS di kota pelabuhan Jeddah Arab Saudi untuk perundingan putaran kelima pada Januari tetapi tidak dengan perwakilan pemerintah Afghanistan.[IT/r]
 
 
Comment