Laporan: Lebih dari 500 Teroris Tewas ketika Perselisihan Menyebar di Suriah

Pertikaian pecah pada hari Selasa (1/1) setelah Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang terkait dengan al-Qaeda menduduki wilayah luas yang dipegang oleh militan NFL yang didukung Turki di provinsi Aleppo.

HTS dilaporkan mengawali pertempuran setelah militan Nour al-Din al-Zenki yang berafiliasi dengan NFL membunuh lima anggota kelompok Takfiri.

Bentrokan kini telah menyebar ke provinsi Idlib dan Hama di tengah laporan bahwa faksi-faksi militan saingan lainnya, termasuk apa yang disebut Tentara Pembebasan Suriah yang didukung oleh Turki, bergabung dalam pertempuran.

Apa yang disebut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), yang diketahui bersimpati kepada kelompok-kelompok militan di Suriah, mengkonfirmasi laporan itu tetapi menyebutkan jumlah korban jiwa sekitar 100 orang.

Al-Mayadin mengaitkan tingginya angka kematian dengan penyergapan dan eksekusi tahanan oleh pihak-pihak yang bertikai. Dikatakan hampir 20 warga sipil, termasuk tiga anak-anak, juga tewas dalam pertempuran itu.

Video telah muncul menunjukkan beberapa korban dan tawanan kelompok teroris saingan itu.

Penarikan AS

Bentrokan itu terjadi ketika pasukan Turki dan kelompok-kelompok teroris di bawah perlindungan mereka menggali kubu-kubu di wilayah-wilayah di bawah kendali mereka setelah Presiden Donald Trump memutuskan untuk menarik pasukan AS di Suriah.

Pada hari Jumat (4/1), sebuah surat kabar Qatar mengutip sebuah sumber di dewan kota yang dikelola Kurdi di Dayr al-Zawr yang mengatakan bahwa konvoi hampir 100 truk telah membawa kendaraan dan peralatan militer AS dari kota timur.

Al-Ra'yah mengatakan teroris dari kelompok SDF yang didukung AS mengatakan konvoi itu menuju ke wilayah semi-otonom Kurdistan di Irak melalui provinsi Hasakah di Suriah timur laut.

Awal pekan ini, pasukan Amerika dilaporkan dievakuasi dari pangkalan militer di al-Hasakah.[IT/r]

Vdo: https://www.presstv.com/Detail/2019/01/04/584817/Terrorist-infighting