Islam Times - Teroris Dukungan Saudi ‘Menangis’ karena Kerajaan Menjalin Hubungan dengan Suriah

Teroris Dukungan Saudi ‘Menangis’ karena Kerajaan Menjalin Hubungan dengan Suriah

IslamTimes - Kelompok-kelompok teroris Suriah yang didukung Saudi dengan putus asa menyerukan kepada negara-negara dunia untuk berhenti membangun kembali hubungan dengan pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Berbicara kepada wartawan di Riyadh pada hari Minggu (6/1), Nasr al-Hariri, kepala yang disebut Komite Negosiasi Tinggi (HNC) oposisi Suriah, mengatakan dia terkejut bahwa beberapa pemimpin Arab, yang pernah mendukung pasukan anti-Assad, sekarang melakukan rekonsiliasi dengan Damaskus.

"Kami tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan rekonsiliasi ini," kata Nasr Hariri kepada wartawan di ibukota Arab Saudi, Riyadh, tempat markas dia. "Kami masih berharap ada kemungkinan bagi (negara-negara ini) untuk meninjau kembali keputusan mereka."

Bulan lalu, Presiden Sudan Omar al-Bashir - yang, selama beberapa tahun terakhir, membangun hubungan baik dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) - menjadi kepala negara Arab pertama yang melakukan kunjungan resmi ke Damaskus dan melakukan pembicaraan dengan Assad.

Beberapa hari kemudian, Uni Emirat Arab (UEA) membuka kembali kedutaannya di ibukota Suriah. Bahrain juga mengikuti, menambahkan bahwa kedutaan Suriah di Manama telah beroperasi "tanpa gangguan."

Jordan juga dilaporkan mempertimbangkan normalisasi dengan Suriah.

"Oposisi" Suriah mendesak negara-negara untuk tidak berdamai dengan Assad😂 Siapa sebenarnya badut Nasr al Hariri dari Riyadh yang berbicara di Suriah? Jaish Islam hilang, dia harus berarti kepemimpinan Saudi #HTS SA tidak memiliki pengaruh terhadap kelompok mana pun di Suriah https://t.co/eU2WYtpIqf
- Abdul Khasan (@khasan_abdul) 6 Januari 2019

Kuwait mengindikasikan pekan lalu bahwa lebih banyak negara Arab akan membuka kembali misi diplomatik mereka di Damaskus dalam "hari-hari mendatang," meskipun keputusan seperti itu membutuhkan lampu hijau dari Liga Arab terlebih dahulu.

Liga Arab menangguhkan keanggotaan Suriah pada 2011, ketika teroris yang didukung asing menyatakan perang terhadap Assad. Liga sekarang perlu mencapai konsensus sebelum mengembalikan Suriah.[IT/r]