QR CodeQR Code

Gejolak Politik Irak:

Politisi Irak Menuntut Penyelidikan atas ‘Kunjungan’ ke Wilayah yang Diduduki Israel

10 Jan 2019 17:42

IslamTimes - Kunjungan beberapa anggota parlemen Irak yang dilaporkan ke wilayah-wilayah yang diduduki Zionis Israel telah memicu gelombang kecaman dari para pemimpin politik negara Arab, dengan beberapa dari mereka menuntut penyelidikan untuk mengidentifikasi mereka yang melewati "garis merah."


Kementerian Luar Negeri Zionis Israel mengumumkan pada hari Minggu (6/1) bahwa tiga delegasi Irak telah diam-diam mengunjungi wilayah pendudukan pada tahun 2018.

 Kementerian itu mengatakan ke-15 pejabat tinggi Irak telah mengunjungi "pejabat dan universitas Israel," serta peringatan Holocaust di Yerusalem al-Quds.

Laporan itu tidak mengidentifikasi anggota delegasi Irak tersebut, juga tidak merinci oleh pejabat Israel mana yang telah mengadakan pembicaraan. Dikatakan kunjungan terbaru adalah pada bulan Desember.

Menurut situs web Baghdad al-Youm, Nasr al-Shammari, wakil sekretaris jenderal Gerakan Perlawanan Islam Irak (al-Nojaba) mengatakan jika laporan itu terbukti benar, mereka yang mengunjungi wilayah pendudukan harus dihukum.

Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen Irak juga mengatakan laporan Israel itu bertujuan "menciptakan hasutan di negara itu."

Furat al-Tamimi, anggota komite, mengatakan masalah ini akan dibahas dalam pertemuan mendatang antara komite parlemen dan kementerian luar negeri, menurut saluran berita berbahasa Arab Irak, Sumeriyah.

Jika perjalanan telah terjadi, kata al-Tamimi, tanggung jawab untuk masalah ini terletak pada departemen keamanan, terutama keamanan nasional.

Sementara itu, politisi terkemuka dan pemimpin Koalisi al-Qarar Irak Athil al-Nujaifi membantah laporan bahwa dia termasuk di antara mereka yang mengunjungi wilayah pendudukan.[IT/r]
 
 


Story Code: 771328

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/771328/politisi-irak-menuntut-penyelidikan-atas-kunjungan-ke-wilayah-yang-diduduki-israel

Islam Times
  https://www.islamtimes.org