Perdana Menteri Theresa May sebelumnya menyerukan kepada para anggota parlemen untuk mendukung usulannya atau berisiko "mengecewakan rakyat Inggris."
Namun seperti diperkirakan sebelumnya, kesepakatan yang diajukan pemerintah itu ditolak dengan suara meyakinkan dengan perbandingan 432 anggota parlemen menolak dan 202 setuju.
Selain menolak kesepakatan mengatur beragam aspek terkait proses Brexit pada 29 Maret mendatang, Partai Buruh yang beroposisi kini mengajukan mosi tidak percaya terhadap pemerintah pimpinan Perdana Menteri Theresa May yang bisa memicu pemilihan umum.
May menegaskan bahwa hasil pemungutan suara itu tidak memberitahu secara jelas bagaimana cara parlemen mewujudkan hasil referendum pada 2016. Tak jelas pula apakah parlemen ingin membatalkan hasil referendum 2016 yang menginginkan Inggris berpisah dari Uni Eropa.[IT/r]