0
Sunday 20 January 2019 - 02:05
Rusia dan Gejolak Suriah:

Rusia Memperingatkan Serangan Israel di Suriah

Story Code : 773071
S-300 surface-to-air missile system Russia.jpg
S-300 surface-to-air missile system Russia.jpg
Moskow mengatakan tidak akan mentolerir serangan udara lebih lanjut di daerah itu karena berusaha untuk merenovasi bandara, surat kabar al-Quds al-Arabi yang berbasis di London melaporkan pada hari Jumat (18/1), mengutip sumber-sumber Rusia.
 
Rusia mengatakan serangan udara itu mendorong maskapai penerbangan yang ingin melanjutkan operasi di Suriah untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka.

Zionis Israel sering menyerang wilayah Suriah, menyerang sasaran militer Suriah dan sekutunya, yang telah membantu perang Damaskus terhadap kelompok-kelompok teroris yang didukung asing. Para pengamat melihat serangan itu sebagai cara menopang kelompok-kelompok teroris Takfiri yang telah menderita kekalahan telak baru-baru ini.

September lalu, sebuah pesawat pengintai Il-20 Rusia dengan 15 prajurit di dalamnya jatuh oleh peluncur rudal S-200 Suriah, yang pada saat itu menanggapi gelombang serangan Zionis Israel terhadap lembaga-lembaga negara di Provinsi Latakia Suriah barat.

Moskow meminta pertanggungjawaban Zionis Israel, mengatakan pilot rezim sengaja menggunakan pesawat Rusia sebagai perisai untuk melakukan serangan udara, secara efektif menempatkannya di garis silang pertahanan udara Suriah.

Rusia berhenti mengoordinasikan operasi udara di atas Suriah dengan Zionis Israel setelah insiden itu, dan meningkatkan pertahanan Suriah dengan sistem rudal S-300.[IT/r]
 
 
Comment