Islam Times - Iran Menolak Laporan Mata-mata Militer yang Berbasis di Jerman

IslamTimes - Iran telah dengan keras menolak laporan di media Jerman yang menyatakan bahwa mereka menyewa warga negara berkebangsaan Jerman-Afghanistan untuk memata-matai militer Jerman, dengan mengatakan klaim itu adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk merusak hubungan baik antara Tehran dan Eropa.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qassemi mengatakan pada Sabtu (19/1) malam bahwa tidak ada hubungan apa pun antara orang tersebut dan Republik Islam, menambahkan bahwa klaim seperti itu sama sekali tidak mengejutkan mengingat semua upaya untuk mengganggu hubungan Tehran dengan Eropa setelah Amerika Serikat melakukan pelanggaran sepihak atas perjanjian nuklir internasional dengan Iran.

"Kami tidak terkejut dengan berita ini yang muncul di tengah tuduhan keamanan yang tidak adil yang diajukan oleh mereka yang berusaha untuk menyabotase hubungan antara Iran dan Eropa pada tahap penting dan sensitif ini," kata Qassemi.

Diplomat senior Iran itu menambahkan bahwa ada orang-orang yang tidak akan pernah berhenti untuk merusak "hubungan lama dan bersejarah" antara Iran dan banyak negara Eropa, terutama mereka yang menandatangani perjanjian nuklir penting yang ditandatangani pada Juli 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia , yang dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA).[IT/r]