Merkel Menyerukan Sistem Senjata UE yang Independen dari AS

Berpidato dihadapan partai Demokrat Kristen di kota utara Rostock, Merkel mengatakan Eropa memiliki banyak sistem lebih dari AS yang telah mengancam untuk "berjalan sendiri" di bawah Presiden Donald Trump.

Merkel meminta anggota UE untuk mempermudah kontrol ketat mereka pada ekspor dan teknologi dan menahan diri untuk tidak bersaing di antara mereka sendiri untuk proyek-proyek dan pesawat tempur baru.

Pernyataannya itu tampaknya ditujukan pada Prancis yang tidak mengikuti jalan Jerman tahun lalu untuk menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi setelah pembunuhan jurnalis terkemuka Saudi Jamal Khashoggi.

Dengan kepergian Inggris dari UE yang tertunda, ada lebih banyak momentum bagi negara-negara anggota yang tersisa untuk menemukan landasan bersama dalam pertahanan, meskipun masih ada perbedaan pendapat.

"Akan lebih baik setelah beberapa dekade kami ingin mengembangkan kebijakan pertahanan bersama ... Kita harus mengembangkan sistem senjata bersama," kata Merkel pada hari Sabtu (19/1).

Pendukung serikat militer Eropa mengatakan Uni Eropa telah berjuang dalam misi militer dan kemanusiaan, dan bahwa Uni Eropa terperangah dengan keputusan Crimea untuk bergabung kembali dengan Rusia.

Namun yang paling penting, UE mencari jawaban untuk presiden AS yang memandang UE dengan jijik.

Pada bulan November, Merkel menggemakan seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk militer Uni Eropa terintegrasi yang membuat marah Presiden Trump.

“Saat-saat ketika kita bisa mengandalkan orang lain sudah berakhir. Ini berarti kita orang Eropa harus menentukan nasib kita ke tangan kita sendiri sepenuhnya,” kata Merkel. "Kita harus bekerja pada visi suatu hari untuk membentuk tentara Eropa yang nyata." [IT/r]