Menhan Yaman: Kami Telah Berubah dari Bertahan ke Menyerang

Dalam upacara wisuda pasukan pantai barat, pasukan gabungan al-Atefi berhasil mengubah strategi mereka dari pertahanan menjadi serangan pada tingkat rencana militer dan operasional yang disusun oleh Departemen Pertahanan dan Kepala Staf.

Mayjen itu menekankan bahwa musuh tidak akan mencapai ambisi dan tujuannya di Yaman, seraya memuji rakyat Yaman atas ketabahan mereka dan dukungan yang mereka berikan kepada tentara dan komite populer.

Pada perjanjian Hodeidah yang dicapai selama pembicaraan yang disponsori PBB di Swedia Desember lalu, al-Attefi mengecam agresi yang dipimpin Saudi karena melanggar kesepakatan.
"Kami mengulurkan tangan kami untuk perdamaian sesuai dengan perjanjian Swedia, tetapi musuh mengeksploitasi kesepakatan ini karena bersiap untuk meningkatkan serangan terhadap Hodeidah dengan sejumlah besar pasukan dan berbagai jenis senjata."

Di pihaknya, Ketua Komite Revolusi Tertinggi, Mohammed Ali al-Houthi menunjukkan  pentingnya pengembangan budaya dan moral angkatan bersenjata Yaman berdasarkan standar nasional dan kerangka kerja konstitusional yang mempertahankan tentara yang membela kedaulatan nasional.

Dia juga memuji tentara dan komite populer atas peran heroik mereka dalam menghadapi invasi paling sengit yang pernah terjadi di Yaman.

"Pahlawan kita mampu menyerbu pos-pos musuh dan menghancurkan senjata dan peralatan modernnya."[IT/r]