0
Thursday 24 January 2019 - 10:55
Rusia - AS:

Rusia Pamerkan Peluncur Iskander-M dengan Rocket 9M729 di tengah Konflik INF Rdengan AS

Story Code : 773882
Russia 9M729 (NATO reporting name SSC-8) cruise missile.jpg
Russia 9M729 (NATO reporting name SSC-8) cruise missile.jpg
Secara khusus, pihak Amerika menuntut Moskow menghancurkan semua rudal jelajah SSC-8 (Rusia 9M729),  yang diluncurkan di darat, mengklaim bahwa mereka melanggar perjanjian itu.

Kementerian Pertahanan Rusia telah memamerkan rudal jelajah 9M729 (NATO SSC-8), yang telah dikatakan AS adalah alasan penarikan mereka dari Perjanjian INF, kepada atase militer asing untuk pertama kalinya. Namun, perwakilan dari AS, Inggris, Prancis, Jerman, Uni Eropa dan NATO tidak menghadiri pengarahan kementerian tentang rudal itu.

Dalam presentasi rudal, kementerian juga mengungkapkan spesifikasinya, yang telah menyebabkan kekhawatiran besar di AS, karena Washington mengklaim bahwa Moskow menguji 9M729 dalam rentang yang melanggar perjanjian. Rudal ini memiliki jarak tembak minimum 50 km, sama dengan pendahulunya 9М728, dan jangkauan maksimum 480 km yang lebih pendek 10 km dari jarak 9М728, yang tidak melanggar Perjanjian INF.

Matveevsky juga menambahkan bahwa mesin rudal, tangki bahan bakar, dan booster tetap tidak berubah, sementara hulu ledak dan sistem panduannya telah ditingkatkan. Modifikasi hulu ledak menyebabkan peningkatan beratnya dan dengan demikian penurunan jangkauan rudal sebesar 10 kilometer.

Kementerian itu juga menunjukkan peluncur Iskander-M (nama NATO SS-26 Stone), yang dimodifikasi untuk meluncurkan 4 rudal 9M729, dan bukan dua 9М728 dalam modifikasi sebelumnya. Militer terpaksa meningkatkan platform peluncur karena 9M729 yang menjadi 53 sentimeter lebih panjang, dari pendahulunya.

AS mengklaim bahwa Rusia telah melanggar Perjanjian INF dengan menguji coba rudal 9M729 dalam rentang yang dilarang oleh perjanjian. Washington mengumumkan bahwa mereka akan memulai proses penarikan dari perjanjian pada 2 Februari, mengatakan bahwa Moskow telah gagal memberikan bukti bahwa mereka menghentikan dugaan pelanggaran.

Perjanjian INF ditandatangani oleh Uni Soviet dan AS pada tahun 1987, dan mengharuskan penghancuran semua rudal balistik dan jelajah peluncur darat yang dipersenjatai nuklir dengan jangkauan antara 500 dan 5.000 kilometer.[IT/r]
 
Comment